Raksasa pun datang dan menagih janjinya. Mbok Rondo tak mau menyerahkan Timun Emas. Berbekal bungkusan dari pertapa, Timun Emas diminta melarikan diri sejauh mungkin.
Raksasa itu terus mengejar. Jaraknya semakin dekat. Lalu, Timun Emas mengeluarkan bingkisan pertema yang berisi biji mentimun.
Baca Juga: Balas Dendam Sengkuni yang Selalu Mengadu Domba Pandawa dan Kurawa di Kisah Mahabharata
Seketika, muncul ladang mentimun yang lebat. Batang tanaman itu melilit tubuh raksasa ketika melewatinya.
Timun Emas terus berusaha lari. Tapi, raksasa itu kembali menyusulnya setelah berhasil membebaskan diri.
Lalu, bungkusan kedua yang berisi jarum dilemparkan hingga tercipta pohon-pohon yang tinggi menjulang. Raksasa itu tetap mengejarnya dengan kaki penuh luka akibat tertancap bambu.
Selanjutnya, Timun Emas menebar garam dari bingkisan ketiga. Ajaibnya, terbentuklah lautan luas. Sayang lautan itu mudah dilewati sang raksasa.
Kini tinggal satu lagi bungkusan milik Timun Emas yang berisi terasi. Ia pun langsung melemparkannya.
Munculah lautan lumpur yang mendidik yang membuat raksasa itu tercebur dan tidak dapat menyelamatkan diri. Akhirnya, Timun Emas selamat.***
Disclamer: kisah cerita rakyat Nusantara Timun Emas ini dilansir dari buku Dongeng Nusantara Pilihan De Rosa Penerbit Laksana.