Cerita Nusantara Jawa Tengah: Kisah Timun Emas Selamat dari Terkaman Raksasa

- 13 Februari 2022, 14:07 WIB
Ilustrasi Cerita Rakyat Nusantara: Kisah Timun Emas Jawa Tengah.
Ilustrasi Cerita Rakyat Nusantara: Kisah Timun Emas Jawa Tengah. /Repro Buku/

SERANG NEWS – Kisah Timun Emas menjadi salah satu cerita rakyat Nusantara dari Jawa Tengah yang sudah melegenda.

Kisah ini bermula dari seorang perempuan yang menginginkan anak perempuan. Atas batuan sang raksasa, ia diberi sebuah biji untuk ditananam dan kelak akan mendapatkan anak.

Namun setelah tumbuh besar, raksasa itu datang dan meminta sang anak untuk menjadi santapannya.

Berikut kisah Timus Emas dalam kisah rakyat Nusantara sebagai bahan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari selengkapnya:

Baca Juga: Rayakan Hari Dongeng Nasional, Ini yang Dilakukan Komunitas Teras Depan Rumah

Mbok Rondo adalah nama janda yang menginginkan anak sejak lama. Suatu hari, ia pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar.

Tak disangka, ia bertemu raksasa berbadan besar. Mbok Rondo boleh melewati daerah kekuasaan raksasa itu asalkan memberi seorang anak sebagai santapan.

Tentu saja, Mbok Rondo bingung. Lalu mengatakan bahwa ia tidak mempunyai anak. Akhirnya raksasa itu memberi biji mentimun.

“Tanam biji ini. Setelah dua minggu, kau akan mendapatkan anak. Setelah besar, anak itu serahkan kepadaku,” kata sang raksasa tertawa.

Baca Juga: 28 November Diperingati Hari Dongeng Nasional, Begini Sejarahnya, Ada Peran Anies Baswedan

Awalnya, Mbok Rondo ragu. Karena sangat menginginkan anak, ia pun menyanggupinya.

Benar saja, setelah dua minggu, Mbok Rondo mendapatkan bayi cantik setelah membelah mentimun yang paling besar. Ia sangat gembira atas itu. Kemudian, anak itu diberi nama Timun Emas.

Timun Emas tumbuh besar. Ia menjadi anak yang patuh dan rajin membantu pekerjaannya. Mereka saling menyayangi hingga Mbok Rondo lupa janjinya kepada si raksasa.

Suatu ketika sesuai waktu yang disepakati, raksasa itu datang hendak menjemput Timun Emas.

“Raskasa, datanglah dua tahun lagi. Sekarang, tubuhnya masih kurus. Aku janji akan membuatnya semakin gemur agar lebih sedab disantap,” kata Mbok Rondo.

Baca Juga: Kisah Sunan Kalijaga Membuat Wayang untuk Dakwah Menyebarkan Agama Islam di Nusantara

Raksasa itu menyetujuinya. Tapi, Mbok Rondo sudah terlanjur sayang dengan Timus dan takut kehilangan anaknya.

Akhirnya, Mbok Rondo menyuruh Timun Emas untuk meminta bantuan seorang pertapa di gunung. Timun Emas menuruti perintah ibunya.

Saat kembali, Timun Emas diberi bekal empat bungkusan kecil oleh pertapa itu untuk menghadapi sang raksasa.

Raksasa pun datang dan menagih janjinya. Mbok Rondo tak mau menyerahkan Timun Emas. Berbekal bungkusan dari pertapa, Timun Emas diminta melarikan diri sejauh mungkin.

Raksasa itu terus mengejar. Jaraknya semakin dekat. Lalu, Timun Emas mengeluarkan bingkisan pertema yang berisi biji mentimun.

Baca Juga: Balas Dendam Sengkuni yang Selalu Mengadu Domba Pandawa dan Kurawa di Kisah Mahabharata

Seketika, muncul ladang mentimun yang lebat. Batang tanaman itu melilit tubuh raksasa ketika melewatinya.

Timun Emas terus berusaha lari. Tapi, raksasa itu kembali menyusulnya setelah berhasil membebaskan diri.

Lalu, bungkusan kedua yang berisi jarum dilemparkan hingga tercipta pohon-pohon yang tinggi menjulang. Raksasa itu tetap mengejarnya dengan kaki penuh luka akibat tertancap bambu.

Selanjutnya, Timun Emas menebar garam dari bingkisan ketiga. Ajaibnya, terbentuklah lautan luas. Sayang lautan itu mudah dilewati sang raksasa.

Kini tinggal satu lagi bungkusan milik Timun Emas yang berisi terasi. Ia pun langsung melemparkannya.

Munculah lautan lumpur yang mendidik yang membuat raksasa itu tercebur dan tidak dapat menyelamatkan diri. Akhirnya, Timun Emas selamat.***

Disclamer: kisah cerita rakyat Nusantara Timun Emas ini dilansir dari buku Dongeng Nusantara Pilihan De Rosa Penerbit Laksana.

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah