Siasat Licik Sengkuni dan Kematian Abimanyu Putra Arjuna di Hari ke-13 Perang Mahabharata

- 12 Februari 2022, 15:10 WIB
Panegran Abimanyu, putra Ajuna dan Dewi Subadra.
Panegran Abimanyu, putra Ajuna dan Dewi Subadra. /Tangkap layar YouTube Kode Alam/

SERANG NEWS – Pangeran Abimanyu mati pada hari ke-13 perang Mahabharata diKuruksetra antara Kurawa dan Pandawa.

Abimanyu menjadi kesatria termuda yang terbunuh dalam perang Mahabharata. Kematian putra Arjuna dan Dewi Subadra tak lepas dari siasat licik Sengkuni.

Pada hari ke-13 perang Mahabharata di Kuruksetra , Kurawa menyatukan tentaranya dalam bentuk formasi Cakrabyuha.

Cakrabyuha atau Padmabyuha adalah salah satu bentuk formasi militer dalam peperangan India Kuno yang disebutkan dalam kitab Mahabharata.

Baca Juga: Pesona Ketampanan Arjuna hingga Memiliki Belasan Istri, Ini Nama Istri Raden Janaka dan Anak-anaknya

Sesuai dengan namanya, formasi ini tersusun dari ribuan prajurit yang membentuk lingkaran besar berlapis-lapis. Susunan tersebut sangat rumit dan sangat sukar untuk ditembus.

“Itu adalah penyelarasan paling berbahaya dan hanya prajurit terhebat yang tahu cara masuk dan berhasil keluar dari Cakrabyuha,” tulis HinduFAQs dikutip SerangNews.com, Sabtu 12 Februari 2022.

Di pihak Pandawa, hanya Arjuna dan Kresna yang tahu cara masuk dan keluar sekaligus menghancurkan Cakrabyuha.

Namun, hari itu sesuai siasat Sengkuni, Duryodana meminta Susarma, raja Trigata untuk menyerang Wirata yang dimpinn Raja Matsya.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: HinduFAQs Mahabharata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x