Peristiwa tersebut membuat Dyah Pitaloka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya.
Baca Juga: Hebat, Ini Alasan, Kerajaan Sunda jadi Wilayah yang Tidak Pernah Ditaklukan Majapahit
Sejak saat itu, terjadilah permusuhan di antara dua kerajaan besar tersebut dan menjadi sebuah peristiwa sejarah yang tak terlupakan.
Pangeran Niskalawantu Kancana yang ditinggal di istana kemudian diangkat jadi penerus tahta Kerajaan Sunda dan mengeluarkan larangan orang Sunda menikah dengan Jawa.
Baru kemudian kisah sejarah masa lalu inilah yang kemudian menjadi kepercayaan
Konon, inilah yang jadi alasan kenapa orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda.
Bahkan selama bertahun-tahun, baik di Jawa atau tanah Sunda juga tidak ada nama jalan yang berkaitan dengan keduanya.
Namun kini sepertinya mitos tersebut terbantahkan dengan keputusan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memperbolehkan perempuan Sunda menikah dengan orang Jawa.
“Itu hanya mitos yang diproduksi dalam menafsirkan peristiwa bersejarah Perang Bubat yang sudah jauh lewat dan memiliki multitafsir sejarah,” tulis dia dalam takarirnya di Instagram.
Menurut mantan Walikota Bandung itu, saat ini di Yogyakarta sudah terdapat nama jalan Pajajaran dan jalan Siliwangi, sedangkan di Bandung terdapat jalan Majapahit dan jalan Hayam Wuruk. ***