Pesawat Garuda Indonesia GA421 Mendarat Darurat di Sungai Bengawan Solo Hari Ini, 20 Tahun yang Lalu

- 17 Januari 2022, 07:54 WIB
Ilustrasi pesawat melakukan water landing atau pendaratan darurat di air. Tepat 20 tahun lalu pada 16 Januari 2002, pesawat Garuda Indonesia melakukan water landing di Sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ilustrasi pesawat melakukan water landing atau pendaratan darurat di air. Tepat 20 tahun lalu pada 16 Januari 2002, pesawat Garuda Indonesia melakukan water landing di Sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. /Foto: Pixabay/XMCWX/

Baca Juga: Setahun Lalu, 62 Orang Tewas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh di Kepulauan Seribu, Ini Faktanya

Pilot melaporkan bahwa mereka mencoba terbang di celah antara dua badai yang dapat dilihat dari radar cuaca pesawat.

Setelah 90 detik memasuki badai, kedua mesin pesawat mati pada 09.20 WIB, CVR dan DFDR berhenti merekam karena kehilangan listrik dari generator yang berada di kedua mesin pesawat.

Pilot mencoba tiga kali menghidupkan kembali mesin pesawat namun gagal dan memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di sungai Bengawan Solo.

Boeing 737-300 ini diproduksi tahun 1989, usianya sekitar 13 tahun pada saat melakukan pendaratan darurat dan pesawat ini telah memiliki 28.141 jam terbang.

Pilot yang bertugas pada saat itu adalah Kapten Abdul Rozak, usianya 44 tahun. Ia bergabung dengan Garuda Indonesia di tahun 1980.

Kapten Abdul juga telah memiliki jam terbang termasuk di dalamnya ada 5.086 jam terbang dengan menggunakan jenis pesawat Boeing 737.

 Baca Juga: Alasan Crazy Rich Doni Salmanan Beli Lamborghini, Tersinspirasi dari Main PS Waktu Kecil

Sementara kopilot yang bertugas pada saat itu adalah first officer Harry Gunawan, usianya 46 tahun dan ia bergabung dengan Garuda Indonesia di tahun 1982 dan telah memiliki 7.137 jam terbang.

Saat ini Garuda Indonesia tidak lagi mengoperasikan rute ini pada tahun 2005. Masih menggunakan nomor penerbangan GA-421, namun pada rute Denpasar–Jakarta sebagai gantinya, dioperasikan oleh Airbus A330 atau 777-300E. ***

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah