Saat selesai menyampaikan papara tentang dasar Negara Indonesia Merdeka, Mohammad Yamin menutup dengan membacakan pusisi berjudul ‘Republik Indonesia’
Berikut syair lengkap puisinya:
Abadilah Republik Indonesia
Untuk selama-lamanya,
Yang didlindungi tumpah darah.
Benua kepulauan yang indah,
Antara cakrawala langit yang murni
Dengan bumi tanah yang sakti.
Di samping teman, di hadapan lawan
Negara berdiri ditakdirkan Tuhan,
Untuk keselamatan seluruh bangsa
Supaya berbagahagia segenap ketika;
Berbudi setia, tenaga merdeka
Dengan menjunjung kedaulatan Negara
Di atas abu negara kedua
Kami membentuk negara ketiga;
Diiringkan lagu Indonesia Raya;
Di sanalah rakyat hidup berlindung,
Berjiwa merdeka, tempat bernaung.
Kami bersiap segenap ketika,
Dengan darah, jiwa dan raga,
Membela negara junjungan tinggi
Penuh hiasan lukisan hati;
Melur-cempaka dari daratan
Awan angksa putih kelihatan
Buih gelombang dari laut
Hati yang mukmin selalu meminta
Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Supaya Negara Republik Indonesia;
Kuat dan kokoh selama-lamanya
Melindungi rakyat, makmur selamat,
Hidup bersatu di laut, di darat.
Diketahui, Mohammad Yamin adalah satu dari 4 tokoh yang mendapat kesempatan berpidato selama kurang lebih satu jam dalam rapat besar BPUPKI.