“Konon untuk hidup di pengasingan, Ki Arsyad berjualan cincau sirup dan agar-agar di depan rumahnya,” kata Sejarawan Banten, Mufti Ali dalam satu kesempatan diskusi dengan awak SerangNews.com.
Keluasan ilmu, pengalaman, dan kearifan, membuat KH Arsyad disegani masyarakat Airmadidi. Tak jarang masyarakat yang berkonflik di sekitar tempat tinggal berkonsultasi kepada kiai karismatik, kelahiran 12 dzulqa'dah 1255 H, di Tanara, Kabupaten Serang.***
*Catatan: Artikel ini masih bersambung ke bagian 2.