Warung Tegal bermula pada zaman Sultan Agung dan VOC. Pada saat itu Tegal menjadi wilayah perbatasan antara Mataram, Cirebon dan Batavia.
Sultan Agung dua kali menyerang Batavia secara besar-besaran, secara berturut-turut tahun 1628 dan 1629.
Untuk kepentingan penyerangan ini, Sultan Agung memerintahkan pembukaan lahan sawah di wilayah Indramayu, Karawang dan sekitarnya.
Sebagai menjamin ketersediaan logistik pasukan yang akan bertempur.
Bupati Tegal era itu yakni Tumenggung Martoloyo ditunjuk sebagai panglima perang, sekaligus diberi tanggung jawab menyiapkan pasokan makanan peperangan, termasuk penyediaan logistic makanan.
Saat itu dibutuhkan sebuah rumah untuk menjadi tempat penampungan dan mengolah makanan menjadi masakan.
Baca Juga: Indonesia di Bawah Papua Nugini, Ini Deretan Negara dengan Jumlah Bahasa Terbanyak di Dunia
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 26 Februari 2021 Aries, Gemini, dan Taurus: Mantan Kekasih Kembali?
Akhirnya rumah tersebut mendirikan sebuah warung makanan sebagai penyedia logistik untuk pasukan Sultan Agung.