“Terbakar amarah melihat penyalahgunaan wewenang itu, Tirto menyebut A Simon sebagai snotaap (monyet ingusan) dalam tulisannya,” ungkap Muhidin.
Investigas ini didukung 236 warga Desa Bapangan yang mengirim surat kepada Tirto. Mereka memberi dukungan kepada Tirto, jika kelak ada persioalan yang menghantamnya.
Investigasi Tirto yang juga menggemparkan pada 1902 saat menjadi jurnalis Pembrita Betawi. Ia tanpa ampun membongkar persekongkolan pejabat daerah yang terjadi di Madiun.
Baca Juga: Tirto Adhi Soerjo dalam Ingatan Tulisan ‘Mangkat’ Mas Marco Kartodikromo
Residen Madiun JJ Donner berkonspirasi melenggserkan Bupati Madiun, Brotodiningrat, yang juga kerabat dekat Tirto. Donner bekerja sama dengan Patih Madiun Mangoen Atmodjo dan Jaksa Kepala Madiun Adipoetra.
Berita yang diterbitkan berkala pada April hingga Agustus itu mengundang pemerintah Hindia Belanda mengutus Penasihat Urusan Bumiputra Snouck Hurgronje melakukan penyelidikan dan Donner terbukti bersalah.
“Kemenangan Tirto dalam kasus ini mencuatkan namanya dan diakui sebagai jurnalis muda yang berani, tabah dan informasinya benar,” tulis Muhidin. ***