Syekh Nawawi Al Bantani, Guru dan Karya 'Kitab' Bidang Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Bahasa, Hadist dan Sejarah

23 April 2021, 04:03 WIB
Kitab karya Syekh Nawawi Al Bantani di Bait Nawawi, di Kampung Pesisir, Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara. /Ken Supriyono/SerangNews.com/

SERANG NEWS - Syekh Nawawi Al Bantani tercatat sebagai ulama Banten paling produktif. Hidupnya tawadu penuh kesederhaan dengan sederet karya-karya kitabnya.

Buah tangan Syekh Nawawi Al Bantani menginspirasi sekaligus menerangi jalan pikiran ulama setelahnya. Karya itu menjadi rujukan di berbagai Pondok Pesantren hingga perguruan tinggi.

Dunia mengakui otoritas keilmuan Syekh Nawawi Al Bantani dalam berbagai ilmu keislaman. Ia ahli dalam bidang ilmu kalam/tauhid, fikih, tasawuf, bahasa, hadist dan sejarah sekaligus.

Sederet gelar disematkan kepada Syekh Nawawi Al Bantani. Antara lain, sayyidu ‘ulama’i al-hijjaz, al-syeikh, al-faqih, al-mujtahid.

Baca Juga: Sosok Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Kharismatik Banten dan Guru Ulama Nusantara hingga Dunia

Kedalaman ilmunya didapatkan dari pendakian panjang. Awalnya, ia belajar kepada ayahnya, Kiai Umar. Lalu, belajar kepada Kiai Sahal Serang dan KH. Yusuf Purwakarta.

Saat genap berusia 15 tahun, ia beranjak dari bumi Tanara dan merantau ke Mekkah. Di Tanah Suci, tak kurang 11 ulama besar membimbingnya. Mereka adalah Syekh Abdul Ghani Bima, Syekh Akhmad Khotib Sambas, Syekh Ahmad Zayd, Syekh Yusuf al-Sunbulaweni, dan Syekh Ahmad al-Nahrawi.

Lalu, Abdul Hamid al-Dighistani al-Shanawawi, Sayyid Abdullah, Salih Samawi, Syekh Ahmad Dimyati, Ahmad Zayni Dahlan, Muhammad Khatib Duma al-Hanbali, dan Sayyid Ahmad al-Marsafi al-Masri.

Terpaaan ulama-ulama masyhur itu membawanya menjadi ulama paling produktif. Kitab Marah Labid, menjadi karya tafsirnya paling fenomenal. Juga 40 kitab berbahasa arab ditulisnya.

Baca Juga: Hikmah Ramadhan 10: Keutamaan Hari Jumat dalam Kitab Tanqihul Qaul Syekh Nawawi Al Bantani

Tak kurang 22 kitab itu, masih menjadi literasi wajib di Pondok Pesantren di Indonesia. Bahkan, 11 di antaranya tercatat dalam 100 kitab paling banyak digunakan ponpes hingga sekarang.

Syekh Nawawi Al Bantani disebut sebagai mata rantai authoritative transmisi ilmu-ilmu keislaman tradisional dari ulama-ulama Timur Tengah.

Kemasyhuran tak membuatnya takabur. Hidupnya tetap tawadu. Seorang orientalis Belanda Snouck Hurgronje, yang bertugas mengawasinya sampai terkagum-kagum. Disebutnya, ulama besar yang fasih dan punya kedalaman pengetahuan.

Penasehat khusus Gubernur Jenderal J.B van Heutsz itu, pernah bermukim di seberang rumah Nawawi, di Suq al-Lail, Syi’ib Ali, Mekkah. Kurang lebih, 500-an meter dari kompleks Masjidil Haram. Rumah yang juga menjadi kawah candradimuka lebih dari 200 murid-murid Nawawi.

Baca Juga: Sastrawan Radhar Panca Dahana Meninggal Dunia, Gus Mus: Pejuang Kebudayaan yang Tulus Wafat di Bulan Baik

Karena sifat tawadunya ini, Snouck mendengar pengakuan tentang Nawawi. “Bahwa ia hanyalah debu di kaki para penuntut ilmu,” kata Snouck dalam laporan yang diterbitkan Late E.J. Brill, Leyden pada 2006 dan dikutip SerangNews.com dalam ‘Prospografi Syekh Nawawi (1813-1897) karya Prof HMA Tihami dan Mufti Ali.

Dengan peribahasa Snouck menulis, bila berjalan, bumi yang dipijak Nawawi layaknya buku raksasa yang sedang ia baca.

Sehari-hari, Syekh Nawawi Al Bantani menghabiskan berjam-jam mencurahkan buah pikirannya ke puluhan lembar kertas. Kendati hanya menggunakan lampu teplok kecil yang sinarnya redup.

Baca Juga: Kharisma Sahabat Gus Dur, Abuya Uci Cilongok Tangerang Dikenal Mendunia

Berikut Kitab karya Syekh Nawawi Al Bantani yang mendunia:

Bidang Tauhid:

  1. Bahjat al-Wasail, Mesir: Bulaq: 1292 dan Mathba’at at-Maymanah: 1334
  2. Dzari’at al-Yaqin Ala Umm al-Barahin, Mathba’at Abd al Razzaq: 1303 dan Makkah” 1317
  3. Fath al-Majid, ulasan atas kitab Durr Fariq, Makkah; Mathba’at al-Miriyah: 1304, 1289
  4. Hilyat al-Shibyan, ulasan atas kitab Fath al-Rahman fi Tajwid al-Qur’an, Makkah: Matba’at al-Miriyah: 1332
  5. Nu al-Zhalam, ulasan atas kitab Aqidat al-Awwam karya Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Maliki, Mathba’at Abd al-Razzaq: 1303 dan Mathba’at al-Ijmaliyah: 1329
  6. Qami al-Thaghyan, Mathba’at al-Wahbiyah: 1296
  7. Qathr al-Ghayt, ulasan atas kitab Masa’ ‘il Abi al-Layts karya Nashr ibn Muhammad ibd Ahmad ibn Ibrahim al-Hanafi al-Samarqandi, Makkah; Mathba’at al-Ijmaliyah: 1329
  8. Tijan al-Darari, ulasan atas kitab Risalat al-Bajuri karya Syekh Ibrahim al-Bajuri, Mesir:1301; Mathba’at al-Maymanah;1309 dan Makkah;1309

Baca Juga: Masa Pembuangan dan Akhir Kisah 'Jalan Sunyi' Bapak Pers Indonesia Tirto Adhi Soerjo

Bidang Fiqih:

  1. Al-Aqd al-Tsamin, ulasan atas kitab Fath al-Mubin, Kairo: Mathba’at al-Wahbiyah:1300
  2. Fath al-Mujib, ulasan atas kitab Mandasik al-Allamah al-Khatib karya Muhammad ibn Muhammad Ibn al-Syirbini al-Khatib, Mesir: Bulaq;1276; 1292; Kairo, 1297, 1298; Makkah; Mathba’at at-Tariqi Majidiyah;1316, 1309.
  3. Kasyifat al-Saja, ulasan atas kitab Safinat al-Naja karya Syekh Salim ibn Samir al-Hadhrami, Kairo: Mathba’at al-Mushtafa, 1292, 1301, 1302, 1303; Bulaq; 1309.
  4. Mirqat Shu’udal-Tashdiq, ulasan atas kitab Sullam al-Tawfiq karya Sayyid abd Allah bin Husayn ibn Thahir ibn Muhammad ibn Hasyim Ba Alawi, Mesir; 1292, Makkah; Mathba’at al-Miriyah;1304.
  5. Nihayat al-Zayn, ulasan atas kitab Qurrat al-Ayn karya Syekh Zayn al-Din al-Malibari, Mathba’at al-Wahbiyah;1297.
  6. Qut al-Habib, ulasan atas kitab Fath al-Qarib al-Mujib karya ibn Qasim al-Ghazi, Kairo;1301, 1305, 1310.
  7. Sullam al-Munajah, ulasan atas kitab Safinat al-Shalah karya Sayyid Abd Allah al-Hadharimi ibn Umar, Mesir;Bulaq; 1297, 1301, Mathba’at al-Maymanah;1300.
  8. Al-Tsimar al-Yani’ah, ulasan atas kitab Riyadh al-Badi’ah karya Syekh Muhammad Hasb Allah, Mesir; Mathba’at al-Bahiyah;1299: Mesir; Mathba’at Musthafa al-Babi al-Halabi;1342.
  9. Uqud al-Lujayn fi Huquq al-Zawjayn, Mathba’at al-Wahbiyah;1316.

Bidang Tasawuf:

  1. Fath al-Shamad al-Alim, Mesir: Mathba’at Dar al-Kutub Arabiyah al-Kubra;1328.
  2. Al-Futuhad al-Madaniyah fi Syu’ab al-Imaniyah, Makkah; Mathba’at al-Miriyah;1323.
  3. Al-Isti’dad li Nash’ih al-ibad, ulasan atas kitab al-Munabbihad li Yawm al-Ma’ad karya Syekh Syihab al-Din Ahmad ibn Ahmad al-Asqalani, Makkah; Mathba’at al Miriyah, cet.2;1323
  4. Maraqi al-Ubudiyah, ulasan atas kitab Bidayat al-Hidayah karya al-Ghazali, Mesir; Bulaq, 1293, 1309, dan Mesir; 1298, 1304.
  5. Mishbah al-Zhaldam ala Manhaj al-Atamm fi Tabwib al-Hikam, Makkah; Mathba’at al-Miriyah;1314.
  6. Salalim al-Fudhala, ulasan atas kitab Hidayat al-Adzkiya karya Syekh Zayn al-Din al-Malibari, Makkah 1315.
  7. Mirah Labid li Kasyf Ma’na Qur’an Majid, dikenal juga dengan sebutan tafsir al-Munir li Ma’alim al-Tanzil al-Musfir ‘an Wujuh Mahasin al-Ta’wil atau tafsir al-Nawawi.
  8. Nasoihul Ibad, syarh al Munabbihaat alal isti’daad liyaumil mi’aad, karya Ibnu Hajr al-Asqolani

Bidang Hadist dan Sejarah:

  1. Tanqih al-Qawl al-Hadist, ulasan atas kitab Lubab al-Hadist karya Imam Jalal al-Din al-Suyuti, Mathba’at Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah.
  2. Bughyat al-Awwam, ulasan atas kitab Mawlid Sayyid al-Anam karya ibn al-Jawzi, Mesir; Mathba’at al-Jadidah al-Amirah;1297.
  3. Al-Ibriz al-Dani fi Mawlid Sayyidina Muhammad al-Sayyid al-Adnani, Mesir;1327.
  4. Madarij al-Shu’ud ila iktisa’ al-Buruq, Mesir; Mathba’at Mushafa al-Babi al-Halabi, 1327.
  5. Targhib al-Musytaqin, Makkah; Mathba’at al-Miriyah 1311.

Bidang Bahasa

  1. Fath al-Ghafir al-Khathtyiyah ‘ala al-Kawakib al-Jaliyah fi Nazhm al-Ajurumiyah, Mesir; Bulaq,1299.
  2. Al-Fushush al-Yaqutiyah, ulasan atas kitab al-Rawdhah al-Bahiyah fi al-Abwab al-Tashrifiyah karya Abd al-Mun’im ‘iwadh al-Jiryah, Kairo; Mathba’at al-Bahiyah, 1299.
  3. Kasyh al-Muruthiyah ‘an Sitar al-Ajurumiyah, ulasan atas kitab Abu Abd Allah Muhamamad ibn Muhammad ibn Dawud al-Shanhaji ibn al-Ajurum, Kairo; Mathba’at Syarf, 1308.
  4. Lubab al-Bayan, ulasan atas kitab Risalat al-Istidarat karya Syekh Husayn al-Nawawi al-Maliki, Kairo, Mathba’at Muhammad Mushtafa, 1301.
  5. Al-Riyahd al-Qawliyah, Mesir;1299.***
Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler