Ziarah Kubur Jelang Ramadan, UAH Ingatkan Jangan Lakukan Kebiasaan Jahiliah Ini di Depan Makam

- 24 Maret 2022, 18:35 WIB
Ziarah Kubur Jelang Ramadan, UAH Ingatkan Jangan Lakukan Kebiasaan Jahiliah Ini di Depan Makam.
Ziarah Kubur Jelang Ramadan, UAH Ingatkan Jangan Lakukan Kebiasaan Jahiliah Ini di Depan Makam. /Tangkapan layar YouTube/Adi Hidayat Official//

Baca Juga: Lawan Fitnah Haters, UAH Beberkan Bukti Transfer Donasi Palestina, Tebalnya 625 Halaman

"“Orang tua saya sering ikut rombongan ziarah wali songo. Saya takut ayah saya terjebak dalam syirik. Jika dilarang ayah tidak mau, bagaimana cara saya berdakwah kepada ayah saya?” ujar penanya tersebut.

Usai mendengar pertanyaan itu, UAH terlebih dahulu menjelaskan definisi ziarah itu sendiri. Dikatakan UAH bahwa ziarah itu tak melulu soal datang ke makam.

Namun lebih luas dari itu, bahwa ziarah itu mengujungi baik orang yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia.

UAH pun mengatakan boleh melakukan ziarah kubur, dan hal yang harus dilakukan dalam ziarah kubur adalah mendoakan orang yang meninggal.

UahBaca Juga: UAH Lapor Bareskrim, Terkait Fitnah Gelapkan Donasi Palestina

Soal ziarah kubur pernah dilarang oleh Rasulullah SAW, kata UAH lantaran iman para sahabat masih lemah. Namun ketika sebaliknya, Rasulullah memperbolehkan kembali ziarah kubur.

Ustad Adi Hidayat pun menjelaskan, kebiasaan orang-orang jahiliah dulu jika ada orang yang meninggal orang-orang meratap-ratap untuk menunjukkan jika orang yang meninggal adalah orang yang baik.

Bahkan disebutkan saat ziarah kubur terdapat penyewaan orang untuk menangis dan meratap-ratap di kuburan orang yang baru meninggal.

Kebiasaan itulah yang kini harus dihindari oleh para peziarah kubur agar tak membawa kebiasaan jahiliyah.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x