Network
SERANGNEWS.COM - Menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2020 mendatang. Kementerian Sosial (Kemensos) RI menerima 20 usulan nama calon yang akan mendapat gelar pahlawan.
Usulan itu dimulai dari daerah oleh masyarakat di tingkat kabupaten/kota melalui tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dan mendapat rekomendasi dari Gubernur.
Kemudian, Setelah mendapat rekomendasi gubernur, selanjutnya diajukan ke tingkat pusat melalui Kementerian Sosial RI dengan menggelar seminar yang dihadiri para sejarawan, para praktisi, serta akademisi dari wilayah calon pahlawan berasal.
Baca Juga: Sempat Melawan, Tiga Pelaku Spesialis Bobol Toko Kelontongan Dibekuk Polres Serang
Baca Juga: Bareskim Polri Tetapkan, Kepala Cabang Maybank Cipulir Jadi Tersangka, Ini Kasusnya
"Usai seminar TP2GD menggelar rapat untuk penelitian dan pengkajian secara administrasi untuk mengetahui perjuangan calon pahlawan dan memenuhi rekomendasi gubernur selanjutnya diusulkan kepada Presiden melalui Kemensos RI," ujar Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, Bambang Sugeng di Jakarta seperti dikutip dari website resmi kemsos.go.id, Kamis 5 November 2020 kemarin.
Selanjutnya, ucap dia, Kemensos RI dan TP2GP melakukan verifikasi usulan dari sisi administrasi kelengkapan berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang gelar tanda jasa dan tanda Kehormatan, serta PP Nomor 35 tahun 2010 pelaksanaan gelar tanda jasa dan kehormatan.
"Setelah adminsitasi lengkap dilaksanakan penelitian dan pengkajian atau sidang oleh TP2GP, dilengkapi peninjauan lapangan oleh tim pengkaji dan peneliti gelar pusat ke wilayah atau ke daerah dari pahlawan yang diusulkan," katanya.
Baca Juga: APBDP Kota Serang Defisit Rp72 Miliar, Wakil Ketua DPRD Roni: Sedih Dana Perimbangan Kita juga Turun
