Network
SERANGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 berpengaruh terahadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Serang. dampaknya, Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah Perubahan (APBD) Kota Serang tahun 2020 mengalami defisit. Bahkan dana perimbangan juga mengalami penurunan cukup drastis.
Defisitnya anggaran tersebut diketahui setelah tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Pemkot Serang dan badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Serang melakukan pembahasan evaluasi Raperda tentang APBD-P Tahun 2020 di Hotel Forbis Cilegon, Kamis 5 November 2020.
Hasil rapat menyepakati APBD-P Kota Serang defisit Rp72 miliar dari jumlah yang ditetapkan.
Baca Juga: Akses Live Streaming SCTV dan Jadwal Liga Europa Malam ini; AC Milan, AS Roma, Arsenal, Tottenham
Wakil Ketua DPRD Kota Serang Roni Alfanto mengatakan rapat sebagai kelanjutan dari rapat hasil evaluasi Gubernur Banten Wahidin Halim. "Dari hasil evaluasi kita sesuaikan sehingga APBD-P 2020 kita totalnya ada defisit Rp72 miliar," kata Roni kepada awak media usai rapat.
Defisit itu, lanjut Roni disebabkan PAD yang berkurang akibat Covid-19. PAD Kota Serang yang sebelumnya sebesar Rp200 miliar berkurang menjadi Rp166 miliar, atau turun sekitar Rp34 miliar.
"Kita juga sedih yah dana perimbangan juga kita turun, dari Rp943 miliar menjadi Rp861 miliar. Berarti ada pengurangan Rp81 miliar," katanya.
Baca Juga: Mau Tahu Koleksi Tas Mahal Milik Nia Ramadhani, Ini Dia Tas yang Disebut Seharga Mobil
Pertemuan tersebut, kata Roni, sudah disepakati dan tinggal menunggu surat keputusan dari Gubernur Banten Wahidin Halim.
