SERANGNEWS.COM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tadjuddin mengatakan, peringatan Maulid Nabi biasanya dilakukan dengan berbagai macam kreasi yang menjadi tradisi masyarakat.
Akan tetapi, bersamaan dengan terjadinya pandemi Covid-19, Amas mengajak agar masyarakat melaksanakan Maulid Nabi Muhammad secara sederhana.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Pemuda Putus Rantai Penularan Covid-19
“Sehubungan pandemi Covid-19, maka setiap kerumunan masa yang berpotensi dapat menjadi klaster baru penyebaran virus, sebaiknya disederhanakan mengingat protokol kesehatan perlu diterapkan secara ketat,” katanya kepada Serangnews.pikiran-rakyat.com, Rabu 28 Oktober 2020.
Menurutnya, bukan hanya tradisi Panjang Mulud yang biasanya dilakukan warga Kota dan Kabupaten Serang. Melainkan juga aktivitas yang dapat mengundang terjadinya kerumunan masa tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
“Jadi bukan hanya peringatan maulid saja, tetapi seluruh kegiatan masyarakat dalam berbagai bentuknya dapat ditunda dan atau disederhanakan,” kata Amas.
Baca Juga: Cerita Menkopolhukam Saat Anaknya Dipermainkan Pejabat Publik