"Waktu itu di test covid, dan dokter bilang kalau Ibu Asiah itu negatif (Covid-19) hasilnya. Itu pas awal-awal masuk (RSUD Banten), hari Kamis tanggal 10 (Juni)," katanya.
"Dan sampai meninggal pun ga ada informasi tambahan kalau Ibu Asiah itu positif (Covid-19)," ucap Roni saat ditemui di kediamannya, Sabtu 26 Juni 2021 sore.
Baca Juga: Waduh Gawat, 36 Tenaga Kesehatan di Pandeglang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dipaparkan Roni, jika jenazah sempat tertahan satu malam di RSUD Banten usai dinyatakan meninggal.
Hal itu lantaran ketidaktersediaan pemandi jenazah. Alhasil, almarhumah pun baru bisa dimakamkan keesokan harinya.
"Baru dimakamkan hari Senin, meninggal minggu malam senin. Alasannya ga ada yang mandiin jenazah," ujarnya.
Roni pun mengaku heran, karena saat akan dilakukan proses pemakaman tidak ada pengawalan dari pihak rumah sakit menuju lokasi jenazah dikuburkan.
Padahal pihak RSUD Banten sempat meminta agar jenazah tidak diurus langsung oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Kasus Kematian Meningkat, Jenazah Covid-19 Dimakamkan Tanpa Peti di TPU Jombang Tangsel
"Itu pas dibawa cuma saya sama supir doang, ga ada pengawalan (petugas ber-APD lengkap)," ujarnya.