Tergiur Keuntungan, Warga Serang Tertipu Investasi Bodong, Uang Rp108 Juta Raib

- 23 Mei 2021, 13:46 WIB
Tergiur Keuntungan, Warga Serang Tertipu Investasi Bodong, Uang Rp108 Juta Raib.
Tergiur Keuntungan, Warga Serang Tertipu Investasi Bodong, Uang Rp108 Juta Raib. /Pixabay/nattanan23


SERANG NEWS - Tergiur keuntungan besar warga desa gembor Kecamatan Binuang Kabupaten Serang tertipu investasi bodong.

Akibatnya Korban bernama Rasijan,
bukan untung malah buntung, uang Rp108 juta raib tak tersisa.

Rasijan tergiur investasi bodong yang dilakukan rekannya bernama Nurkohlis warga Perumahan TCP, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

Pelaku berhasil diamankan di rumahnya oleh personil Unit Reskrim Polsek Carenang setelah korban melakukan pelaporan.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Minggu 23 Mei 2021: Siasat Baru Vanessa Terhadap Maudy dan Ken

Dari tersangka Nurkholis, petugas mengamankan barang bukti 1 buah stempel bertuliskan Sahabat Give 4 Dream, wincash coin, 7 lembar kwitansi penerimaan uang serta 7 lembar surat perjanjian.

Kapolres Serang AKBP Mariyono menjelaskan peristiwa dugaan penipuan dan penggelapan ini terjadi di rumah korban di Kecamatan Binuang pada Senin 28 Januari 2020 lalu.

Pelaku datang ke rumah korban menawarkan investasi atau menanam modal uang diaplikasi SAHABAT GIVE 4 DREAM.

Baca Juga: Hanya Berselang 2 Menit, Dua Kali Gempa Mengguncang Pandeglang Banten

"Jadi korban ditawari pelaku untuk berinvestasi diaplikasi SAHABAT GIVE 4 DREAM dengan janji akan mendapatkan keuntungan sebesar 48 persen setiap bulannya," ungkap Kapolres Minggu 23 Mei 2021.

Tergiur dengan ucapan pelaku yang akan memberikan keuntungan yang besar, korban Rasijan mengikuti ajakan pelaku dengan menyerahkan sejumlah uang dengan cara bertahap sebanyak 7 kali dengan total keseluruhan mencapai Rp108 juta.

"Setiap kali korban menyerahkan uang, pelaku juga menyerahkan kwitansi penerimaan uang disertai surat perjanjian yang isinya persentase keuntungan yang akan didapat korban," terang Kapolres.

Setelah jatuh tempo, korban berusaha  menemui pelaku untuk mengambil keuntungan berikut modal yang telah dikeluarkan.

Baca Juga: Soal Kabar OTT di Pandeglang, Begini Penjelasan KPK

Namun pelaku tidak memberikan dengan berbagai alasan. Belakangan, tersangka Nurkholis malah sulit ditemui dan terlihat seperti sengaja menghindar.

"Jadi setelah jatuh tempo keuntungan yang harus diberikan kepada korban, pelaku malah sulit ditemui bahkan korban menilai rekan bisnisnya itu sengaja menghindar," katanya.

Kesal lantaran merasa dibohongi, korban pada Rabu 5 Mei 2021 membuat laporan ke Mapolsek Carenang. Berdasar dari laporan itu, personil Unit Reskrim mengamankan tersangka.

Sementara Kapolsek Carenang Iptu Samsul Fuad menambahkan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui jika uang yang seharusnya diperuntukan investasi itu digunakan untuk keperluan pribadi.

Bahkan sebagian uang korban dipergunakan untuk uang muka pembelian mobil. Belakangan mobil yang dibeli secara kredit itu sudah ditarik pihak leasing karena pelaku tidak membayar cicilan angsuran.

"Kasus ini masih terus kita kembangkan karena diduga masih ada korban lainnya," katanya.

"Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat, jika ada yang merasa dirugikan oleh ulah tersangka segera lapor ke polsek," tandasnya.***

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah