Tidak hanya kalangan elit Pemerintahan yang menyoroti open bidding Sekda Kota Serang itu, sejumlah mahasiswa juga ikut bicara. Mereka hawatir pelaksanaannya tidak fair serta tidak transparan, terutama adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Kami menuntut Wali Kota Syafrudin bisa bersikap netral memilih Sekda yang terbaik hasil seleksi tanpa adanya kompromi antar calon dengan Wali Kota walau pun punya hak preogratif untuk menentukan Sekda tapi itu semua demi menghindari KKN," ucap Ketua Serikat Mahasiswa Sosial Demokratik (SWOT) Serang, Halabi.
Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Roni Alfanto menekankan agar jangan sampai open bidding Sekda Kota Serang itu diciderai karena tidak transparan.
Baca Juga: Pengungsi Capai 635 Orang, Warga Masih Trauma Peristiwa Meletusnya Gunung Merapi 2010 Silam
Karena pelaksanaan open bidding tidak murah, maka harus menghasilkan pejabat Sekda yang berkualitas serta mempunyai kemampuan di bidangnya.
"Jadi jangan dicederai dengan tidak transparannya dengan sesuai dengan regulasi yang ada," ujar Ketua NasDem Kota Serang ini.