Baca Juga: Pastikan ISDP Lahirkan Pengusaha Milenial, Arief Rosyid: Cikal Bakal Sociopreneur di Indonesia
Usai pemotongan tumpeng, Arief mendaulat beberapa narasumber dan penanggap untuk mendiskusikan keempat bukunya.
Mereka adalah Komisaris Utama Bank Muamalat dan Sekjen MES Iggi Achsien, Ketua YAHMI Dr. Berliana Kartakusuma, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, dan Ketum AMSI Wens Manggut.
Iggi Achsien membuka bedah buku dengan memberi ilustrasi tentang adab imam dan makmum dalam salat.
“Nah, sebagai jamaah, selain tidak boleh mendahului imam, juga tidak boleh mengoreksi bacaan imam ketika sedang baca, kecuali salah. Ini bukan aturan khusus untuk yang muda. Ketika baru belajar mengaji, jangan hanya fokus kepada salahnya saja,” ujarnya.
Baca Juga: Sasar Generasi Milenial, BPIP dan Pangdam V Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila
Sementara, Dr. Berliana yang juga seorang akademisi mengaku salut dengan produktivitas Arief dalam menulis.
“Saya doakan beliau terus berkarya. Beliau adalah bukti nyata dalam mencintai ilmu pengetahuan, karena telah ikut mencatatkan dan menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat. Saya juga salut dengan inisiatif dan kepemimpinan Arief untuk memajukan adik-adiknya melalui tagline ‘berjamaah’ tadi,” katanya.
Penanggap pertama, Dahlan Dahi menyatakan dukungannya terhadap gagasan Arief untuk berjamaah dalam memajukan ekonomi dan kolaborasi berbasis masjid.
“10 orang tiap masjid, berarti akan ada delapan juta orang. Jika diberikan akses pada tokoh hebat, ulama yang tangguh, maka lewat masjid, kita bisa memangkas jarak dan waktu untuk mengakses ilmu pengetahuan untuk seluruh umat manusia,” katanya.