Luncurkan Empat Buku dari Masjid, Arief Rosyid Ajak Anak Muda Majukan Ekonomi Syariah secara Berjamaah

28 September 2022, 11:16 WIB
Komisaris Independen BSI Arief Rosyid meluncurkan empat buku dari masjid. /ARF for SerangNews.com/

SERANG NEWS - Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid Hasan meluncurkan empat buka dari masjid.

Empat buku tersebut berjudul Inisiatif Ekonomi Masjid, Merangkul Bangsa, Komitmen untuk Ekonomi Syariah, serta Masjid dan Ekonomi Umat.

Arief Rosyid mengatakan, empat buku tersebut berangkat dari pengamatan, pengalaman, dan gagasannya.

Bersamaan syukuran dan peluncuran empat buku tersebut, Arief Rosyid mengajak anak muda dari Sabang sampai Marakue ikut majukan ekonomi syariah secara berjamaah.

Baca Juga: Lowongan Kerja (Loker) Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk SMA, D3 Juli 2022 Lengkap Syarat dan Kriteria

“Hari ini saya syukuran di masjid, karena saya memang besar di masjid. saya mohon doa, 36 tahun masih belum apa-apa yang kita lakukan, inshaAllah perjalanan masih terus ada,” katanya.

“Lebih dari 40 kolaborasi, dari beragam latar belakang, berbagai rumah ibadah, ada nafas anak muda di sana. Mudah-mudahan selalu ada kesempatan kolaborasi, kita berjamaah untuk Indonesia Maju,” sambung mantan Ketua Umum PB HMI Periode 2013-2015 itu.

Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof Asep Saepuddin memuji kiprah Arief Rosyid.

“Saya datang ke acara ini karena Bang Arief ini penulis yang hadir dari pergerakan. Adik-adik di organisasi, baik di HMI, PMII, dan sebagainya, jadikanlah Arief sebagai salah satu role model,” katanya.

Baca Juga: Pastikan ISDP Lahirkan Pengusaha Milenial, Arief Rosyid: Cikal Bakal Sociopreneur di Indonesia

Usai pemotongan tumpeng, Arief mendaulat beberapa narasumber dan penanggap untuk mendiskusikan keempat bukunya.

Mereka adalah Komisaris Utama Bank Muamalat dan Sekjen MES Iggi Achsien, Ketua YAHMI Dr. Berliana Kartakusuma, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, dan Ketum AMSI Wens Manggut.

Iggi Achsien membuka bedah buku dengan memberi ilustrasi tentang adab imam dan makmum dalam salat.

“Nah, sebagai jamaah, selain tidak boleh mendahului imam, juga tidak boleh mengoreksi bacaan imam ketika sedang baca, kecuali salah. Ini bukan aturan khusus untuk yang muda. Ketika baru belajar mengaji, jangan hanya fokus kepada salahnya saja,” ujarnya.

Baca Juga: Sasar Generasi Milenial, BPIP dan Pangdam V Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila

Sementara, Dr. Berliana yang juga seorang akademisi mengaku salut dengan produktivitas Arief dalam menulis.

“Saya doakan beliau terus berkarya. Beliau adalah bukti nyata dalam mencintai ilmu pengetahuan, karena telah ikut mencatatkan dan menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat. Saya juga salut dengan inisiatif dan kepemimpinan Arief untuk memajukan adik-adiknya melalui tagline ‘berjamaah’ tadi,” katanya.

Penanggap pertama, Dahlan Dahi menyatakan dukungannya terhadap gagasan Arief untuk berjamaah dalam memajukan ekonomi dan kolaborasi berbasis masjid.

“10 orang tiap masjid, berarti akan ada delapan juta orang. Jika diberikan akses pada tokoh hebat, ulama yang tangguh, maka lewat masjid, kita bisa memangkas jarak dan waktu untuk mengakses ilmu pengetahuan untuk seluruh umat manusia,” katanya.

Baca Juga: Perkuat GNWU, Arief Rosyid Dorong Instrumen Social Finance pada Agenda Kesehatan Berkelanjutan

Dukungan tentang kolaborasi juga disampaikan Wens Manggut, CEO Kapanlagi Youniverse.

“Saya kira judul ‘berjamaah untuk ekonomi syariah’ ini bukan sekadar judul ultah. Lebih dari itu, gagasan ini adalah hasil pengamatan, pendengaran, keliling ratusan kota dan 40 inisiatif kolaborasi yang telah dilakukan (oleh Arief -red),” katanya.

Sebagai penutup, kolega Arief di BSI, yakni Direktur Retail Banking BSI Ngatari menyatakan, jumlah masjid di Indonesia kurang lebih 800 ribu, namun market sharenya kalah jauh dari Malaysia.

“Padahal kita masih punya potensi lain seperti pesantren dan sekolah Islam. Jadi alangkah banyaknya dana yang bisa kita putar jika kita kolaborasi. Kita berjamaah, dibantu oleh Arief untuk menggarap itu semua,” katanya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler