SERANG NEWS - Klasifikasi kelompok generasi ditentukan berdasarkan rentang tahun kelahiran.
Hal ini dilakukan untuk lebih memahami bagaimana pengalaman seseorang dipengaruhi oleh perubahan teknologi, sehingga membentuk cara melihat dan berinteraksi dengan dunia berbeda.
Terdapat 5 generasi yaitu, Generasi Baby Boomers (1946-1964), Generasi X (1965-1979), Generasi Y (1980-1995), Generasi Z (1996-2010) dan Generasi Alpha (2010- Sekarang).
Baca Juga: Mengenal Ciri Khas Generasi Z Bersama dr Aisyah Dahlan, Generasi Melek Internet
Nah kali ini Serangnews.com akan membahas lebih jauh lagi tentang Generasi Alpha, yang dilansir pada chanel YouTube@Pecinta dr Aisyah Dahlan CHt pada Rabu, 23 Maret 2022.
Generasi Alpha merupakan generasi terkini dan termuda yang ada di bumi, mereka merupakan 'Anak Dari Millenials' yang menjadi generasi pertama pada abad 21.
Diperkirakan sekitar 2,5 juta generasi Alpha lahir di dunia setiap minggunya dan akan mencapai total 2 miliar orang pada tahun 2025.
Generasi ini juga diprediksi akan memiliki usia hidup paling lama dan tingkat kesejahteraan paling tinggi dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Salah satu ciri khas generasi Alpha adalah mereka terlahir sebagai digital native, yaitu melek digital sejak usia yang sangat dini akibatnya terbentuklah karakteristik lain dari generasi ini , seperti:
1. Lebih cerdas dan kritis
Banyaknya informasi yang diterima, membuat anak menjadi lebih kritis. Mereka tidak akan lebih muda menerima penjelasan yang diberikan orang tua bila tidak disertai fakta dan penjelasan yang baik.
Baca Juga: Teater Kafe Ide Untirta Bakal Gelar Pertunjukan Teater Matahari di Sebuah Jalan Kecil
2. Menyukai hal yang serba instan
Karena dimanjakan oleh berbagai teknologi, generasi alpha juga cenderung menyukai hal-hal yang instan dan tidak merepotkan. Mereka juga cenderung terobsesi dengan teknologi, sehingga tidak ingin tertinggal dari kemajuan yang terjadi.
3. Kesepian dan anti sosial
Interaksi yang begitu tinggi dengan gadget mereka, membuat generasi alpha ini mengalami kesulitan ketika berinteraksi sosial di dunia nyata. Akibatnya, mereka akan lebih nyaman saat sendiri dengan berbagai perangkat teknologi yang mereka miliki.
4. Anak tunggal
Diprediksi generasI alpha terlahir sebagai anak tunggal atau hanya dua anak saja, dikarenakan orang tua mereka (para milenial) cenderung memiliki keturunan yang tidak banyak dan lebih berfokus kepada karir.
Baca Juga: Dorong Target Percepatan Vaksinasi, Relawan Milenial Gelar 1.000 Vaksin Bagi Mahasiswa dan Pelajar
dr. Aisah Dahlan juga memberi saran cara mendidik generasi alpha.
"Saya orang yang realistis, dan saya akan mempunyai anak yang menyukai media, Saya juga tahu saya harus membantu mereka. Media akan terus ada, dan anak-anak akan tetap menggunakan teknologi untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan di masa tumbuh kembangnya, yaitu membentuk jati diri dan berusaha memperluas batas-batas kemampuan mereka," ujarnya.***