Baca Juga: Berikut 7 Fakta Menarik Jelang Leg Pertama Semifinal Liga Champions PSG vs Manchester City
Neymar bermain gemilang saat laga leg kedua PSG vs Muenchen. Namun, peluangnya tak dapat menjadi gol setelah hanya membentur mistar gawang.
Pemain Brasil itu dan bersama rekannya Kylian Mbappe tidak dapat menemukan gol. Namun tetap lolos dengan tandang yang mereka ciptakan di Allianz Arena.
Mauricio Pochettino berhasil membawa PSG membalas kekalahan dari Muenchen pada tahun lalu di laga final.
Dia juga telah berhasil membawa dua tim yang beda ke semifinal Liga Champions untuk tahun kedua berturut-turut. Tetapi pelatih Argentina dan PSG ini memiliki satu kesamaan, yakni patah hati di final.
Baca Juga: Resmi, Polisi Tetapkan Munarman Tersangka Dugaan Keterlibatan Aksi Terorisme
Satu tahun sebelum PSG jatuh di laga final atas Bayern Muenchen, Pochettino menavigasi Tottenham Hotspur ke babak puncak Liga Champions.
Tetapi pelatih berusia 49 tahun itu menyesali apa yang bisa terjadi saat Liverpool mengklaim Liga Champions keenam mereka. Mahkota untuk memperpanjang mantra mandul Lilywhites (julukan Tottenham) tanpa piala.
Pochettino juga masih memiliki dendam pribadi terhadap The Citizens. Karena ia bertujuan untuk membuat para penggemar Spurs bangga, dan timnya memasuki leg pertama dengan tiga langkah.
Baca Juga: Diduga Pakai Alat Bekas, Lokasi Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu, Medan Digrebek Polisi