Sederet Prestasi dan Fakta Tak Terungkap, Diego Maradona

- 26 November 2020, 16:50 WIB
Punya jasa besar, nama Maradona Diabadikan Jadi Nama Stadion Napoli
Punya jasa besar, nama Maradona Diabadikan Jadi Nama Stadion Napoli /@Pele/Instagram

Dan di pertandingan itu pula, Maradona membuat gol yang paling dibenci publik Inggris. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, yang akhirnya dikenal sebagai gol "Tangan Tuhan". Meski akhirnya Maradona mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005. Total Maradona mencetak 5 gol dan 5 assist dan tidak pernah diganti selama pertandingan Argentina dalam Piala Dunia FIFA 1986. 

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Kamis 26 November 2020 di DKI Jakarta Hari ini

Bahkan sebagai bentuk penghormatan, pihak stadion mendirikan patung Maradona ketika sedang mencetak gol di depan pintu masuk stadion Stadion Azteca, Meksiko.

Sementara di Piala Dunia 1990 di Italia, Maradona kembali dipercaya sebagai kapten Argentina. Namun penampilan Maradona disebut kurang maksimal dikarenakan cedera lutut sebelum turnamen dimulai.

Argentina memulai perjalanan dalam turnamen tersebut dengan kurang meyakinkan, hampir tersisih dalam babak awal dan hanya menempati peringkat 3 dalam grup B. Argentina kemudian bertemu musuh bebuyutannya Brasil di perdelapan final. Ketika diramalkan akan menderita kekalahan, Maradona tampil sebagai pahlawan dengan mengirimkan umpan untuk diselesaikan oleh Claudio Caniggia. Argentina pun menang 1-0 atas Brasil.

Babak selanjutnya Argentina bertemu dengan Yugoslavia di mana pertandingan diselesaikan lewat adu penalti. Maradona adalah salah satu penendang penalti yang gagal, namun Argentina berhasil menang. Di semifinal, Argentina bertemu tuan rumah Italia, dan berhasil menang lewat adu penalti setelah skor 1-1 selama 2x45 menit. Dan Maradona menjadi eksekutor yang berhasil mengeksekusi penalti saat itu.

Namun saat pertandingan final bertemu Jerman Barat. Justru Argentina harus kalah dengan skor tipis 1-0 melalui gol penalti Andreas Brehme pada menit ke-85, setelah terjadi pelanggaran kepada penyerang Jerman Barat, Rudi Voller.

Dan Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, jadi momen keterpurukan bagi Maradona. Bukan saja hanya tampil dua kali dalam turnamen tersebut, tapi ia pun harus ditangkap karena kedapatan mengkonsumsi doping sehingga harus didiskualifikasi dari turnamen tersebut.

Maradona menghabiskan senja karirnya bermain di negara asalnya, Argentina. Keterampilan fisiknya mulai berkurang seiring cedera dan tahun-tahun sulit dalam menjalani hidup yang berat. Dia pun mengumumkan pengunduran dirinya pada malam ulang tahunnya pada tahun 1997.

Di ajang internasional, Maradona tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ketiga untuk Argentina, di belakang Gabriel Batistuta dan Hernan Crespo.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah