Penting! Penyebab Susah Hamil dari Kacamata Medis, Salah Satunya Diabetes

SERANG NEWS - Kehamilan merupakan hal yang diidam-idamkan setiap pasangan suami istri seusai pernikahan. 

Kadang, susahnya mendapat keturunan dapat menyebabkan polemik baru dalam rumah tangga. 

Penyebab wanita susah hamil pada umumnya karena memilikimasalah dengan kesuburan atau kesehatan organ maupun hormon wanita.

Dilansir dari Hello sehat, berikut beberapa penyebab wanita susah atau sulit hamil beserta ciri wanita yang mengalami infertilitas atau masalah kesuburan. 

Baca Juga: 5 Jenis Overthinking Beserta Obatnya, Sibukkan Diri dengan Banyak Aktivitas

Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat menjadi faktor susah atau gagal hamil.

1. Endometriosis

Endometriosis menjadi salah satu faktor susah hamil. Penyebab dari kondisi ini ialah jaringan yang seharusnya berada pada rahim malah tumbuh di tempat lain di luar rahim. 

Pertumbuhan jaringan yang tak pada tempatnya ini dapat menyebabkan terhambatnya pertemuan antara sel sperma dan sel telur.

Endometriosis juga dapat berdampak pada kondisi kesehatan lainnya seperti radang panggul, mengubah fungsi sistem imun, mengubah kualitas sel telur, dan lain-lain. 

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ini Manfaat Baik Konsumsi Dua Butir Telur Sehari Secara Rutin

2. Gangguan ovulasi

Mengalami ovulasi yang tidak teratur. Biasanya, wanita akan menjalani masa subur setiap 21-35 hari sekali.

Namun, wanita yang memiliki kondisi siklus ovulasi lebih lama dari 35 hari dianggap mengalami oligoovulation. Terdapat juga kondisi dimana wanita tak mengalami ovulasi sama sekali dan disebut anovulasi. 

3. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi dimana kesehatan menjadi utama sulit hamil.

Kondisi ini menyerang rahim dan ovarium dan berpengaruh  langsung pada produksi hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi mengatur menstruasi pada wanita.  

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Bacaan Tentang Self Improvement

4. Hypothalamic dysfunction

Kondisi hypothalamic dysfunction ini bisa terjadi jika dua hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari untuk menstimulasi proses ovulasi setiap bulannya, mengalami perubahan.

Kondisi ini bisa berpotensi menyebabkan wanita mengalami gejala susah atau sulit hamil. Biasanya dipengaruhu oleh stres, berat badan yang tidak ideal, atau perubahan berat badan yang terlalu drastis.

5. Premature ovarian failure

Penyebab wanita susah atau sulit hamil rahim tidak dapat memproduksi hormon estrogen atau melepaskan sel telur secara normal di usia sebelum 40 tahun. 

Masyarakat biasa menyebut ini sebagai premature menopause. Padahal sebenarnya hal ini tidak sama dengan premature menopause.

Premature ovarian failure merupakan menstruasi yang tidak teratur selama bertahun-tahun dan masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Sementara premature menopause sama sekali tah memiliki potensi hamil.  

Baca Juga: 10 Tips agar Berhenti Merenung, Salah Satunya Berbicara dengan Teman

6. Kanker

Proses pengobatan kanker juga berdampak terganggunya hormon dalam tubuh. Kondisi ini dapat menurunkan kesuburan anda. 

Sebagai contoh, pengobatan kanker serviks dapat menghancurkan organ yang berkaitan dengan reproduksi, seperti ovarium, tuba falopi, rahim, dan leher rahim.

Selain itu, hamil saat menjalani pengobatan kanker tanpa konsultasi dengan dokter mungkin akan menimbulkan risiko pada kesehatan janin. Karena tak mendapat penanganan yang tepat. 

7. Diabetes

Diabetes termasuk kedalam penyakit kronis yang tidak dapat sembuh namun masih bisa terkendali.

Ketika gula darah terus meningkat dan diabetes jadi tak terkendali, hormon dalam tubuh juga mengalami gangguan. Gangguan hormon ini yang membuat peluang hamil menurun.

8. Obesitas

Meski obesitas bukanlah penyakit, kondisi ini dapat menyebabkan kesuburan menurun jika tak ditangani dengan baik.

Lemak-lemak yang dimiliki oleh pengidap obesitas akan memengaruhi hormon reproduksi yang kemudian bisa menyebabkan wanita sulit hamil.

Penjelasan diatas adalah penyebab susah hamil bagi wanita yang jarang diketahui publik dan hanya diketahui oleh tim medis.

Untuk itu, segeralah konsultasikan ke dokter jika anda tak mendapatkan hasil dari program kehamilan yang tengah anda jalani untuk mendapat penanganan yang tepat. ***