SERANG NEWS - Kumandang takbir menggema, pertanda Hari Raya Idul Fitri telah tiba.
Saatnya umat muslim bermaaf-maafan sebagai bentuk penyempurnaan batin setelah sebulan penuh melaksanakan Ibadah Puasa.
Sebelum Covid-19 merebak, perayaan Idul Fitri sangat erat kaitannya dengan saling mengunjungi sanak saudara yang dekat maupun yang jauh.
Masyarakat rela berdesakan ataupun mengantri berlama-lama untuk pulang kampung di Hari Raya Idul Fitri yang istilahnya biasa disebut sebagai 'Mudik'.
Momen kebersamaan dan kedamaian terbangun ketika masyarakat saling bersalaman, meminta maaf, dan bersuka cita dengan membagikan makanan bahkan uang tunai sebagai bentuk rasa syukur atas kenikmatan rizki.
Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri identik dengan makanan khas yang dihidangkan baik untuk menjamu tamu maupun untuk jamuan makan keluarga.
Baca Juga: Cara Membuat Kue Bolu Klemben, Makanan Asal Banyuwangi yang Enak Disajikan Bersama Secangkir Kopi
Makanan yang terhidang sangatlah bervariasi, ada hidangan asli Indonesia maupun hidangan percampuran budaya luar.