Ditolak Mahasiswa, Ketua Umum DPP Apdesi Surta Wijaya Justru Dukung Jokowi 3 Periode, Berikut Profilnya

- 30 Maret 2022, 13:14 WIB
Ditolak Mahasiswa, Ketua Umum DPP Apdesi Surta Wijaya Justru Dukung Jokowi 3 Periode, Berikut Profilnya.
Ditolak Mahasiswa, Ketua Umum DPP Apdesi Surta Wijaya Justru Dukung Jokowi 3 Periode, Berikut Profilnya. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden./

SERANG NEWS- Wacana Jokowi 3 periode kembali mencuat ke publik ditengah sejumlah penolakan elemen masyarakat dan juga aliansi mahasiswa.

Terbaru dukungan Jokowi 3 periode disampaikan Ketua DPP Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Surta Wijaya dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Desa 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa 29 Maret 2022 kemarin.

Dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, yang tayang pada Selasa 29 Maret 2022, Apdesi berencana mendeklarasikan kepada Jokowi untuk melanjutkan masa jabatannya menjadi 3 periode.

"Habis lebaran kami deklarasi mendukung Presiden Joko Widodo 3 periode. Temen kepala desa sepakat," kata Surta Wijaya usai acara tersebut.

Baca Juga: Ramai Wacana Masa Jabatan Presiden Jokowi Tiga Periode, Luhut Tanggapi Santai: Itu Bagian Demokrasi

Lalu siapakah Surta Wijaya, Ketua DPP Apdesi yang terang benderang mendukung Jokowi 3 periode. Berikut profilnya yang dikutip dari berbagai sumber.

Diketahui bahwa Surta Wijaya merupakan Kepala Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Surta Wijaya terpilih menjadi Ketua DPP Apdesi setelah mengalahkan pesaingnya saat Munas IV DPP Apdesi pada 17-19 September 2021 lalu.

Saat itu Surta Wijaya mengalahkan pesaingnya Agung Heri dari Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, dan Enjoy Resky dari Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Aktivis Oposisi dan Rakyat Guinea Sambut Kudeta, Tak Ada Lagi Konstitusi Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Dalam pidato sambutannya di Istora Senayan pada acara Silatnas Desa 2022 kemarin, Surta Wijaya mengajak semua pihak bersatu dalam sebuah kapal besar yang bernama Apdesi.

Ajakannya itu untuk mewujudkan pemerintah dan masyarakat desa yang maju dan sejahtera.

Terpisah, dikutip dari apdesi.or.id, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) merupakan organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan kepala desa dan perangkat desa baik yang aktif maupun purna bakti.

Kehadiran Apdesi memiliki peran sebagi penguatan kelembagaan untuk memajukan organisasi dan anggotanya, melalui penampungan dan penyaluran aspirasi dengan jumlah anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Viral Foto Presiden Jokowi dan Menko Luhut Cemberut, Pengamat Duga Karena Masalah Ini, 3 Periode?

Apdesi memiliki peran sebagai kemitraan dengan pemerintah dalam rangka mendukung segala bentuk program dan kebijakan untuk memajukan desa, khususnya masyarakat dan pemerintahan desa.

Sebelumnya diketahui, bahwa penolakan wacana Jokowi 3 periode dan penundaan Pemilu 2024 digelorakan sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin 28 Maret 2022.

Dalam aksi tersebut, BEM SI menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah, salah satunya adalah menolak penundaan pemilu 2024 dan Jokowi 3 periode.

Baca Juga: Usai Diamuk Jokowi, Polri Alokasikan 98 Persen Anggaran untuk Barang Dalam Negeri

Berikut sejumlah tuntutan Aliansi BEM Seluruh Indonesia:

1. Menuntut pemerintah untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

2. Menuntut pemerintah untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.

3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

4. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

5. Menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.

6. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah