Siaran Pindah ke TV Digital, Ini Frekuensi NET TV Terbaru Jabodetabek Mulai April 2021

4 April 2021, 11:04 WIB
Update Terbaru siaran TV digital dan frekuensi NET TV mulai April 2021. /Pixabay/WikiImages/

SERANG NEWS – Update siaran TV digital untuk frekuensi NET TV terbaru yang berlaku mulai 1 April 2001.

Seperti yang telah diumumkan pihak Netmediatama, siaran frekuensi NET TV sudah bisa dinimakti melalui siaran TV digital tersier.

Hanya saja, siaran TV digital tersier ini belum diberlakukan semuanya di Indonesia. Hanya beberapa wialayah saja yang bisa menikmati siaran NET TV versi terbaru tersebut.

Siaran baru itu hanya mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Kemudian, siaran digital NET TV bisa dinikmati di Bandung, Cianjur dan Cimahi.

Baca Juga: Update Frekuensi Trans7 dan NET TV di Satelit Telkom 4 untuk Setting Manual Kode Transponder Format HD dan SD

Baca Juga: Tanpa Perlu Ganti Televisi, Siapkan Alat Ini untuk Migrasi Frekuensi TV Analog Menuju TV Digital

Untuk wilayah Jabodetabek siaran digital NET TV melalui frekuensi 42 UHF dan bagi wilayah Bandung, Cianjur dan Cimahi siaran digital NET TV berada di frekuensi 35 UHF.

"MULAI 1 APRIL 2021! Untuk yang berada di Jabodetabek, Bandung, Cianjur, Cimahi, kalian sudah bisa menikmati tayangan NET. melalui Siaran Digital Terestrial.42 UHF (Jabodetabek) 35 UHF (Bandung, Cianjur, Cimahi)," tulis akun Instagram @netmediatama pada Minggu 28 Maret 2021.

Seperti ddiketahu, pemerintah akan mengganti televisi atau TV analog menjadi TV digital pada 2022 mendatang.

Hal ini menyusul berakhirnya penyiaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022. Bersamaan dengan hal itu, maka masyarakat akan dapat menikmati layanan TV digital secara nasional.

Baca Juga: Thomas Tuchel Akui Chelsea Bermain Buruk, Pelatih West Brom 'Tertawa' Puas Bombardir Pertahanan The Blues

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Minggu 4 April 2021, Pengorbanan Andin untuk Mama Rosa

"Ini kan kalau kita lihat misalnya masyarakat menggunakan TV analog, artinya kita tidak masuk ke teknologi digital,” katat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad Ramli dikutip SerangNews.com dari laman resmi Kominfo, Minggu 21 Maret 2021.

Berdasarkan penjelasan pihak Kominfo, kelebihan TV digital antara lain sinyal akan lebih stabil, dan gambar yang ditampilkan juga lebih jernih.

Selain TV digital akan membuat suara lebih jelas dan lebih baik, serta ilihan saluran TV bisa jauh lebih banyak.

Bagi masyarakat yang nantinya akan melakukan migrasi dari TV analog menjuju TV digital, tak mesti harus mengganti televisi yang ada. Akan tetapi harus ada alat tambahan yang perlu dipersiapkan.

Baca Juga: Urutan Bacaan Dzikir sampai Doa usai Sholat Wajib 5 Waktu Bahasa Arab dan Indonesia dengan Artinya

Baca Juga: Minta Dikirim Anggrek ke Pangandaran, Kode Susi Pudjiastuti Berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilres 2024?

"Saya ingin mengajak masyarakat untuk mengecek, coba cek TV-nya masing-masing, lihat, sudah digital atau belum. Kalau belum, dua alternatifnya kalau punya budget tukar TV ke digital, tapi kalau tidak punya budget maka gunakan yang namanya set top box," kata Ahmad Ramli.

Set top box adalah adalah untuk yang bisa digunakan untuk menghubungkan perangkat analog otomastis ke digital.

"Harganya (alat set top box) di pasaran bisa 150 ribu sampai 250 ribu, tapi intinya sama dengan kalau kita beli pulsa bulanan," ungkapnya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler