Memacu Andrenali, Ini 4 Sensasi Beda saat Mendaki Gunung di Musim Hujan

2 Februari 2021, 11:25 WIB
Ranukumbolo Gunung Semeru. /Faiz Al Jihad/SERANG NEWS/

SERANG NEWS - Mendaki gunung atau hiking menjadi hobi yang tidak sekadar menyenangkan, akan tetapi sekaligus menantang adrenalin.

Terlebih saat musim penghujan tiba. Kendati banyak dihindari, tak sedikit orang yang memilih mendaki saat musim penghujan tiba.

Yang dimaksud adrenali ini adalah, hormon yang dihasilkan tubuh saat menghadapi sitauasi berbahaya atau ketika sedang stress.

Tentu saja, mendaki gunung saat musim penghujan akan membuat tantangan semakin bertambah besar. Milai dari kaus kaki basah hingga jalan setapak yang licin menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Imlek 2021, Nian Go atau Kue Keranjang Selamatkan Banyak Orang dari Kelaparan

Mungkin bagi sebagian orang tidak menyenangkan. Namun, di saat kondisi demikianlah ada sesuatu baru yang bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi para pendaki gunung.

“Jika Anda tidak pernah keluar saat hujan, Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda di dalam ruangan”, ungkap seorang pendaki Irlandia dikutip dari Serang News dari hillwalktours.com, Senin 1 Februari 2021.

Tentu saja, mendaki dalam kondisi tanah yang basah akibat hujan perlu persiapan khusus. Dari memahami medan pendakian hingga persiapan fisik yang prima. Yang tak kalah penting adalah perlengkapan yang diperlukan saat pendakian.

Baca Juga: 6 Tips Mudah Merawat Motor saat Musim Hujan, Sering-sering Dibersihkan!

Menurut pendaki asal Irlandia itu, cara terbaik mendaki dalam kondisi hujan adalah dengan persiapan yang baik. Salah satu persiapan yang baik adalah dengan latihan fisik yang baik.

Tidak hanya tentang kesulitan dan kepayahan, mendaki saat hujan akan banyak hal lebih bisa didapatkan pendaki. Beberapa di antaranya adalah:

Jalanan Setapak tidak Terlalu Ramai

Banyak yang menghindari mendaki dalam cuaca basah. Ini berarti saat mendaki dalam kondisi hujan, pendaki memiliki kebebasan terutama di jalan setapak untuk benar-benar menikmati dan mimilih jalan.

Baca Juga: Bisa Dilakukan Sendiri, Berikut Cara Mudah Setting Manual Frekuensi Trans 7 di Satelit Telkom 4

Tumbuhan yang Tampak Hijau dari Biasanya.

Tumbuhan dan pepohonan akan dipenuhi dengan kehidupan dari hujan dan gerimis, membutanya terlihat lebih hijau dan teduh.

Suasana yang Syahdu

Mendaki menjadi salah satu cara banyak orang untuk menghindar sejenak dari kebisingan kota. Suara tetesan hujan yang memantul dari dedaunan dan pepohonan dalam perjalanannya turun ke bumi menjadi suasana yang memberi kedamaian para pendaki.

Karenanya, mendaki saat musim penghujan tiba menambah suasana yang kian syadhu dan penuh dengan sensasi tersendiri.

Baca Juga: Dalam Rentang Satu Minggu, PUBG Mobile Banned 1,8 Juta Akun Player

Meningkatkan Awarness

Kondisi jalan licin dan basah yang menyulitkan pendaki akan meningkatkan kehati-hatian dan siaga setiap pendaki. Saat kita mendaki bersama-sama, saling percaya di antara sesama menjadi kunci.

Maka, saat mendaki gunung di musim penghujan yang tantangannya lebih lebar, akan semakin meningkatkan awerness di antara pendaki gunung.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler