Media Asing Soroti Isu Perpanjangan Jabatan Presiden: Jokowi Mengancam Demokrasi Indonesia

- 28 Maret 2022, 14:33 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /BIRO PERS ISTANA

"Dan dalam pengamatan the economist, Jokowi itu tengah menghadapi resiko politik dan ekonomi yang disebutnya sebagai resiko kembar atau Twin Risk," sambungnya.

Baca Juga: Sasar Generasi Milenial, BPIP dan Pangdam V Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila

Ia membeberkan resiko politik bisa datang dara kalangan internal partai pendukung Jokowi.

"Resiko politik berasal dari kalangan internal partai pendukungnya yang menolak amandemen konstitusi yang memungkinkan dia untuk memperpanjang masa jabatannya," kata Hersubeno.

Sedangkan risiko ekonomi berasal dari kenaikan harga berbagai komoditi, terutama soal polemik minyak goreng.

Baca Juga: Jokowi Marah Anggaran Habis untuk Beli Barang Impor: Bodoh Banget Kita Ini!

"Sementara risiko ekonomi adalah krisis berupa kelangkaan minyak goreng, kenaikan berbagai komoditi, termasuk juga gedung yang dipicu oleh perang antara Rusia dengan ukraine," ujarnya.

Hersubeno juga menyoroti peringatan yang diberikan The Economist pada Jokowi.

Berdasarkan artikel tersebut, Jokowi dianggap bisa jatuh karena kemarahan rakyat.

"The Economist memperingatkan Jokowi yang naik ke tampuk kekuasaan atas dukungan dari masyarakat di kelompok populis maka dia juga bisa dijatuhkan karena kemarahan rakyat yang dulu mendukungnya," kata konsultan politik itu.***

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah