Menurutnya, fenomena downdraft yang kuat (aliran massa udara turun dalam sistem awan) yang terjadi di sistem awan kumulonimbus, terutama pada saat fase matang.
Baca Juga: Gubenur Banten Tarik Usulan Pemberhentian Al Muktabar sebagai Sekda Banten, WH: Sudah Selesai
Sehingga, menyebabkan butiran es dengan ukuran yang cukup besar dalam sistem awan kumulonimbus tersebut, kemudian turun hingga ke dasar awan hingga keluar dari awan menjadi fenomena hujan es.
"Kecepatan downdraft dari awan kumulonimbus tersebut cukup signifikan, sehingga dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara," ucapnya.
"Bahkan sampai jatuh ke permukaan bumi masih dalam bentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es," ujarnya menambahkan.
Selain di Surabaya, fenomena hujan es juga dilaporkan terjadi di wilayah Madiun, Nganjuk hingga Kediri.***