Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali Hari Ini, Ini Potensi Bahayanya, Masyarakat Dihimbau Waspada

- 4 Februari 2022, 21:32 WIB
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat, 4 Februari 2022, pukul 17:07 WIB. Tercatat lebih dari 150 erupsi gunung api di Indonesia dalam dua dekade terakhir.
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat, 4 Februari 2022, pukul 17:07 WIB. Tercatat lebih dari 150 erupsi gunung api di Indonesia dalam dua dekade terakhir. /Magma Indonesia PVMBG Kementerian ESDM/

SERANG NEWS - Gunungapi Anak Krakatau pada hari ini Jumat 4 Februari 2021 sudah mengeluarkan erupsi hingga 9 kali.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi itu terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB.

PVMBG mencatat tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam. 

Baca Juga: Video Viral Viral Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Apa Itu Sesajen Ini Penjelasannya

Adapun kegempaan gunungapi Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari - 4 Februari 2022, ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik.

Gempa tersebut merupakan permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunungapi Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava. 

Baca Juga: Begini Klarifikasi Video Viral Pengusiran Habib sebelum Erupsi Gunung Semeru

"Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif," katanya dikutip dari laman resmi BNPB, Jumat 4 Februari 2022.

Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Saat ini tingkat aktivitas gunungapi Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

Dikatakan Abdul Muhari, masyarakat diharapkan agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG. 

Baca Juga: Viral Sebuah Video di TikTok Ceritakan Pengusiran Habib Mukhdor Sebelum Erupsi Gunung Semeru

"Saat ini beredar video-video erupsi gunungapi Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunungapi tersebut saat ini," ujarnya.

BNPB menghibau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunungapi Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang.***

Editor: Kiki

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah