Apa Itu Klitih yang Trending di Twitter dan Teror Warga Yogyakarta Hingga Kerap Makan Korban Jiwa

- 28 Desember 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi aksi kejahatan Klitih yang teror warga Yogyakarta.
Ilustrasi aksi kejahatan Klitih yang teror warga Yogyakarta. /Pixabay/PublicDomainPicture//

SERANG NEWS- Media sosial Twitter kembali dihebohkan kegaduhan netizen yang membahas istilah Klitih hingga trending topik.

Kabarnya Klitih tersebut menjadi teror warga Yogyakarta hingga sudah makan korban jiwa.

Tagar #YogyaTidakAmam hingga #Klitih menghiasi tren populer hari ini, Selasa 28 Desember 2021.

Lalu apa itu Klitih yang trending topik di Twitter dan teror warga Yogyakarta hingga makan korban jiwa? Berikut penjelasannya yang dikutip SerangNews.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Dibintangi Iqbal Ramadhan, Lagu Peterpan 'Yang Terdalam' Trending 1 YouTube, Begini Liriknya

Diketahui bahwa bagi warga Yogyakarta Klitih itu adalah kejahatan yang telah meneror dan meresahkan warga. Bahkan dari beberapa kasus yang pernah terjadi teror Klitih juga telah memakan korban jiwa.

Sebenarnya arti Klitih sendiri pada dasarnya memiliki pengertian jalan-jalan atau berkeluyuran ke suatu tempat dengan tujuan positif. Misalnya Klitih kerja, ke angkringan, ke Malioboro atau kemanapun.

Namun seiring berjalan waktu dan pergeseran sosial, kegiatan Klitih bergeser menjadi kegiatan negatif yang kerap diidentikan dengan teror dan kekerasan.

Dikabarkan kondisi Klitih mulai bergeser ke kegiatan negetaif sejak tahun 2017 lalu. Klitih seolah-olah menjadi tindakan membuat onar atau melukai orang lain menggunakan senjata tajam saat di jalan.

Baca Juga: Bukan Hujan Meteor Geminid, Ada Apa 14 Desember? Trending di Google Karena Peristiwa Sejarah Indonesia

Klasifikasi kejahatan Klitih terbagi menjadi tiga sumber, di antaranya sebagai berikut.

1. Anak baru gede (ABG) mencari jati diri (Murni Klitih) kejahatan ini tidak mengandung motif apapun untuk melukai korbannya. Tidak mencuri, merampok, merampas, ataupun karena dendam. Mereka hanya mencari kepuasan.

2. Genk pelajar mencari kekuasaan dan haus pengakuan dari genk lain. Sama-sama melukai orang namun mereka saling kenal. Mereka menyerang lawannya yang tergabung dalam genk lain.

3. Genk pelajar lukai orang tidak dikenal. Genk pelajar yang ingin bertarung namun genk lawanya tidak menampakkan diri. Alhasil orang lain yang menjadi target pelampiasannya.

Dari sejumlah kabar yang didapat, terdapat sejumlah kasus Klitih yang sudah melukai korban dan akibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Tanggal 14 Desember Itu Ada Apa Trending di Google: Peristiwa Penting yang Mengubah Sejarah Manusia dan Dunia

Misalnya pada tahun 2019 lalu, dikabarkan seorang pelajar SMK yang berusia 17 tahun, Egi Hermawan tewas dibacok oleh genk pelajar di Jalan Menukan, Yogyakarta. Diketahui motifnya adalah balas dendam antar genk.

Ada juga di tahun 2018 lalu menimpa seorang mahasiswa UGM bernama Herlangga, 25 tahun tewas dibacok oleh orang tak dikenal. Bacokan mengenai punggung korban dan tembus ke paru-paru.

Aksi Klitih yang trending topik di Twitter hari ini pun langsung dikomentari netizen.

"Klitih, dgn alasan apapun tak boleh dibiarkan. Jangan sampai tagar #YogyaTidakAman terus2an muncul, hnya krn "budaya" #Klitih ini," tulis akun @ArjunsBoya.

Baca Juga: Profil Siskaeee, Wanita yang Nekat Pamer Payudara di Bandara YIA Yogyakarta Akhirnya Ditangkap di Bandung

"Klitih itu semacam begal, tp mereka bukan utk mencuri. Hanya menyakiti pakai senjata tajam utk melukai para pengendara motor tujuannya mendapat pengakuan dari teman2nya," timpal akun @OneNendra.

Selain netizen yang berkomentar kejamnya aksi Klitih yang kerap makan korban jiwa. Ada akun yang justru menganggap fenomena Klitih hanya kepentingan terselubung.

Pendapat itu disampaikan akun @Sumbogo8.

"Yang bilang #YogyaTidakAman itu hanya orang2 yang pengen nama Jogja rusak dan mungkin punya kepentingan terselubung. Saya warga Jogja, hampir tiap hari saya pulang malam, bahkan kadang sampe dini hari, Alhamdulillah aman," ungkapnya yang mendapat kecaman netizen lainnya.

"Pendapat kayak gini tuh bias banget tau nggak. Hanya karena njenengan gak pernah ngalamin, bukan berarti kasus klitih itu gak ada. Dunia gak hanya berputar di diri Anda tok! Korbannya dah banyak. Perlu kebijakan khusus untuk menangani klitih. #YogyaTidakAman," tulis akun @belummandipagi komentari @Sumbogo8.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah