SERANG NEWS – Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami akibat gempa tektonik dengan kekuatan 7,5 di laut Flores NTT.
Pencabutan peringatan tsunami itu setelah dua jam pasca terjadinya gempa tidak ada air yang naik ke permukaan laut.
“Saat ini kita sudah pukul 13,24 WIT, jadi dua jam setelah gempa bumi pada 11.20 WIT. Artinya sudah lebih dua jam dan tidak terdeteksi kenaikan ari laut, maka peringatan dini tsunami dinyatakn terlah berakhir,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers via virtual, Selasa 14 Desember 2021.
Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami setelah terjadi gempa dengan kekuatan 7,5 magnito.
Epicentrum gempa terjadi pada titik koordinat 7.59 Lintang Selatan, 122.26 Lintang Barat, 122 KM Barat Laut Larantuka NTT dengan kedalaman 10 kilometer.
Kata dia, guncangan gempa dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larangtuga, Maumere, Adunara dan Lembata dengan intensitas guncangan skala 3 hingga 4 mmi.
“Gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah di siang hari, juga dirasakan di Tambolaka, Wakiaku, Waingbu dengan guncangan skala 3 mmi getaran dintatakan di rumah serasa seakan-akan getaran truk yang berlalu,” katanya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami di Sejumlah Wilayah Ini