Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI, Presiden Jokowi: Saya Mengharapkan Kontribusi Persatuan Alumni GMNI

- 6 Desember 2021, 15:33 WIB
Presiden Jokowi mengaku tidak takut terhadap mural kritikan yang ditujukan kepada pemerintah.
Presiden Jokowi mengaku tidak takut terhadap mural kritikan yang ditujukan kepada pemerintah. /Instagram.com/@jokowi./

SERANG NEWS - Presiden Jokowi membuka Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) secara virtual pada Senin 6 Desember 2021.

Dalam penyampaiannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwasanya globalisasi melahirkan dunia yang diwarnai kompetisi super ketat.

Oleh karena itu, satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi.

Baca Juga: Update Dampak dan Korban Erupsi Gunung Semeru, 14 Jiwa Meninggal, 9 Orang dalam Pencarian

"Kita harus memenangkan kompetisi di dalam negeri, kita harus memenangkan kompetisi di pasar global, di pasar luar negeri. Kita harus lebih unggul dari negara lain dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang makin kompetitif sekarang ini,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari laman Presiden RI.

Menurutnya, dalam menuju Indonesia yang berdaulat, maka harus ada lompatan baru dan bisa menjadi kiblat tren dunia.

"Kita harus melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower. Oleh karena itu, kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," ucapnya.

Baca Juga: Survei Indikator Politik Indonesia, Kepercayaan Masyarakat Kepada Polri Naik Jadi 80,2 Persen

Ia juga berharap adanya kontribusi PA GMNI dalam melahirkan pemikir-pemikir yang progresif dan mampu menghadapi tantangan globalisasi.

"Saya mengharapkan kontribusi Persatuan Alumni GMNI dalam berbagai arena kepemimpinan Indonesia, melahirkan pemikiran-pemikiran yang progresif, melahirkan pemikiran-pemikiran bagi kemajuan bangsa," tuturnya.

"Menguatkan ikatan dan melahirkan gagasan-gagasan untuk menghadapi tantangan global, dan merumuskan strategi besar dalam membangun negara yang berkarakter Pancasila," tambahnya.

Baca Juga: Pastikan Proses Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru Berjalan, Kepala BNPB: Kebutuhan Dasar Kami Penuhi

Jokowi menyampaikan, presidensi Indonesia di G20 harus dimanfaatkan juga sebagai momentum untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.

"Perjuangan ini seperti perjuangan Bung Karno dalam memimpin negara-negara Asia Afrika. Sekarang ini, kita memimpin negara-negara terkaya dunia untuk membangun dunia yang lebih baik, yang lebih berkeadilan bagi kita semua, bagi masa depan dunia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI Ahmad Basarah mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dalam mengantisipasi upaya penetrasi ideologi transnasional, yaitu ideologi asing yang dapat menggerus nasionalisme dan Pancasila.

Baca Juga: Update Terbaru Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru, sebagian Dilarikan ke Rumah Sakit Lumajang

"Kebijakan Presiden ini menjadi simbol persenyawaan antara Islam dan kebangsaan sebagaimana kesepakatan awal para pendiri bangsa ketika menerima Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” ujarnya dikutip dari Antara.

Diketahui, Kongres IV Persatuan Alumni GMNI digelar mulai Senin - Rabu 6-8 Desember 2021 di Bandung, Jawa Barat.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: ANTARA Presiden RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah