Pastikan Proses Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru Berjalan, Kepala BNPB: Kebutuhan Dasar Kami Penuhi

- 5 Desember 2021, 10:18 WIB
Sejumlah Dapur Umum Telah Didirikan untuk Penuhi Kebutuhan Logistik Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru.
Sejumlah Dapur Umum Telah Didirikan untuk Penuhi Kebutuhan Logistik Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru. /Dok. Polres Lumajang./

SERANG NEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto berangkat ke Lumajang pada pagi ini, Minggu, 5 Desember 2021.

Kepala BNPB ingin memastikan bahwa penanganan darurat berjalan dengan baik. Sehingga bisa meminimalisir bertambahnya korbang jiwa.

Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB berharap para korban Erupsi Gunung Semeru bisa terfasilitasi dengan optimal.

"Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat, ujar Kepala BNPB, dikutip SerangNews.com dari laman BNPB pada 5 Desember 2021.

Baca Juga: Misteri Pulau Jawa yang Terbelah, Letusan Gunung Semeru dan Mitos Ramalan Jayabaya yang Dipercaya Banyak Orang

"Dan tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfasilitiasi secara optimal,” lanjutnya.

Sebelumnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah diberangkatkan untuk menangani proses evakuasi dan penyaluran beberapa bantuan yang bersifat kebutuhan dasar.

Berbarengan dengan pengiriman TRC, BNPB juga mengirimkan logistik kebutuhan dasar, seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan yang lainya.

Pengiriman TRC dan bantuan logistik itu dilakukan melalui jalur darat.

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Erupsi Hebat, Ternyata Ini Sebabnya hingga Runtuhnya Bibir Larva

“Malam ini kami mengirimkan TRC untuk mendampingi pemerintah daerah. Tim akan berangkat lewat darat dan membawa logistik bantuan, seperti selimut, makan siap saji, terpal, tenda darurat, matras dan logistik dasar lainnya,” ujar Suharyanto.

Warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru mengungsi di rumah-rumah warga, balai desa, hingga mesjid.

Tercatat sedikitnya 300 kk mengungsi. Kebanyakan warga yang mengungsi berasal dari daerah terdekat Gunung Semeru, diantaranya adalah Curah Kobokan dan Desa Supiturang.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Belum Aman, PVMBG: jika Hujan Lahar di Sepanjang Aliran Sungai

Kepala BNPB juga telah berkomunikasi dengan pihak TNI untuk meminta bantuan personel guna mempercepat proses evakuasi.

Ia pun menghimbau kepada warga Lumajang untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah, PVMBG, BNPB, BPBD maupun pemerintah daerah dan tidak terpicu isu yang tidak benar,” tambahnya Sunaryanto.

Sejauh ini, fasilitas umum yang kena dampak erupsi Gunung Semeru adalah Jembatan Geladak Perak terputus.

Hal tersebut membuat proses percepatan penanggulangan bencana terhambat. Jalur yang menuju Lumajang melalui Jembatan Geladak Perak harus melalui Probolinggo.

Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan, jumlah korban saat ini mencapai 45 orang.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah