Baca Juga: Pengumuman Hasil SKD CPNS Tahap II Hari ini, Berikut Penjelasan BKN Soal Jadwal SKB Tahap I
"Untuk mengetahui di mana dan komputer mana saja yang digunakan peserta ada 'remote access' diunduh dan jejak digital peserta lakukan kecurangan," kata Luqman menambahKn.
Luqman menilai kalau audit forensik tersebut dilakukan maka proses tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) harus ditunda dulu.
Karena berdasarkan laporan yang diterima Komisi II DPR, baru 9 titik yang dilaporkan terjadi indikasi kecurangan.
"Karena yang dilaporkan baru 9 titik lokasi, rata-rata di luar Pulau Jawa. Saya khawatir kecurangan di lokasi tes di Pulau Jawa lebih dahsyat jika melihat modus kecurangan yang dilakukan," ujarnya.
Dia mengaku jengkel dengan kejadian seleksi CPNS dengan penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) bisa dibobol dengan cara yang sederhana, bukan dengan menjebol sistem keamanan.
Menurut dia, berdasarkan penjelasan BSSN dalam RDP Komisi II DPR dijelaskan bahwa kecurangan tes dilakukan dengan mengunduh aplikasi "remote access" pada komputer yang digunakan yang dilakukan pihak-pihak yang terlibat dalam tes tersebut.
Misalnya orang yang punya akses masuk ke ruangan yang di dalamnya terdapat komputer yang digunakan untuk tes, lalu mengunduh 'remote access' sehingga dapat terhubung dengan perangkat komputer di luar.
"Ketika sudah terkoneksi maka orang dengan menggunakan komputer di luar bisa mengerjakan soal tes CPNS," katanya.