Heboh Kecurangan CPNS 2021 di Buol, Pengawas Sempat Curiga, Peserta Enggan Pindah Kursi

SERANG NEWS - Kecurangan CPNS 2021 di Buol, Sulawesi Tengah membuat heboh.

Karena, kecurangan pada seleksi SKD CPNS 2021 itu diduga melibatkan Kepala BKPSDM Kabupaten Buol.

"Iya benar, Kepala BKPSDM Buol. Jadi ini benar-benar perilaku oknum," kata Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama kepada Antara, sebagaimana dikutip pada hari ini Rabu 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Apa Itu Remote Acces yang Diduga jadi Alat Kecurangan CPNS 2021, Ini Penjelasannya

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (​​​​​​Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pengawas sempat menaruh curiga terhadap peserta.

Kecurigaan itu karena, komputer yang telah diinstal software mengalami blue screen.

Sementara, peserta yang duduk di kursi tersebut enggan dipindahkan.

Baca Juga: Ngeri, Oknum ASN Terlibat Kecurangan CPNS 2021, Tak Tanggung-tanggung Jabatannya Kepala BKPSDM

"Kemudian peserta diminta pindah duduk tetapi yang bersangkutan tidak mau pindah dari PC tersebut. Posisi duduk di komputer ini sudah diatur sebelumnya oleh panitia lokal, terlihat dari hasil rekaman CCTV," katanya.

Dari rekaman CCTV, ujar Tjahjo, software remote access yang ada di komputer peserta SKD diinstal oleh Kepala BKPSDM bersama dua orang lainnya.

"Software ini dipasang atau diinstal oleh Kepala BKPSDM bersama dua orang lainnya pada malam hari, (menurut) hasil bukti rekaman CCTV dihapus," ujarnya.

Baca Juga: Peringatan! Ini Sembilan Lokasi yang Ditemukan Dugaan Kecurangan, 225 Peserta Seleksi CPNS 2021 Terancam Gugur

"Tapi bisa di-recovery oleh Tim BKN dan BSSN," tambah Tjahjo.

Diketahui sebelumnya, selain di Buol, Menpan RB juga menemukan indikasi kecurangan di sembilan lokasi yang melibatkan 225 peserta seleksi CPNS.

Adapun daerah yang ditemukan indikasi kecurangan yaitu sebagai berikut:

1. Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang);

Baca Juga: Menpan RB Temukan Kecurangan Seleksi CPNS 2021 di Sembilan Lokasi, 225 Peserta Terancam Diskualifikasi

2.Tilok Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju.

3. Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat (Gedung

4. PKK Prov Sulawesi Barat) dan
Tilok Mandiri BKN Lampung (Aula Makorem 043 Garuda Hitam).

5. Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Mamasa (Aula SMKN 1 Mamasa),

6. Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang/Sidrap (Ruang Pola Kantor Bupati Sidenreng Rappang);

Baca Juga: Sah, Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru, Ini Alasannya

7. Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Luwu (Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu);

8. Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Gedung Baruga Buton Selatan)

9. Tilok Mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar).

Adapun rincian dari 225 peserta CPNS 2021 yang terancam gugur yakni sebagai berikut:

Baca Juga: Teks Doa Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 Paling Menyentuh, Lengkap Bahasa Arab dan Latin

1. Kabupaten Buol sebanyak 27 orang.

2. Kabupaten Enrekang sebanyak 5 orang.

3. Kabupaten Mamuju Pasang Kayu Pemprov Sulbar (Gedung PKK Mamuju) 40 orang.

4. Mandiri Lampung 23 orang.

5. Kabupaten Mamasa 19 orang.

6. Kabupaten Sidenreng Rappang 62 orang.

7. Kabupaten Luwu 4 orang

8. Kabupaten Buton Selatan 41 orang Mandiri Kumham Sulsel 4 orang. ***