Ngeri, Oknum ASN Terlibat Kecurangan CPNS 2021, Tak Tanggung-tanggung Jabatannya Kepala BKPSDM

- 27 Oktober 2021, 14:37 WIB
Ngeri, Oknum ASN Terlibat Kecurangan CPNS 2021, Tak Tanggung-tanggung Jabatannya Kepala BKPSDM.
Ngeri, Oknum ASN Terlibat Kecurangan CPNS 2021, Tak Tanggung-tanggung Jabatannya Kepala BKPSDM. /Budi Satria/prfmnews.id

SERANG NEWS - Ngeri, oknum ASN terlibat kecurangan CPNS 2021, tak tanggung-tanggung jabatannya kepala BKPSDM.

Kecurangan CPNS 2021 yang melibatkan oknum ASN tersebut terjadi di Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama, mengonfirmasi salah satu oknum ASN yang terlibat dalam kecurangan CPNS 2021 tersebut ialah BKPSDM Kabupaten Buol.

"Iya benar, Kepala BKPSDM Buol. Jadi ini benar-benar perilaku oknum," kata Satya kepada Antara, sebagaimana dikutip pada hari ini Rabu 27 Oktober 2021. 

Baca Juga: Menpan RB Temukan Kecurangan Seleksi CPNS 2021 di Sembilan Lokasi, 225 Peserta Terancam Diskualifikasi

Satya menjelaskan lokasi pelaksanaan tes SKD tersebut berada di Titik Lokasi (Tilok) Instansi Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol.

Tilok Mandiri tersebut dirancang untuk menampung peserta CPNS yang tidak memungkinkan mengikuti tes seleksi di Tilok BKN.

Lokasi tes rekrutmen CASN selalu ditutup pada malam sebelum hari pelaksanaan tes.

Dengan kondisi lokasi tes yang berada di Kantor BKPSDM Kabupaten Buol, lanjutnya, maka oknum bersangkutan memiliki akses untuk masuk ke ruang tes di saat lokasi disteril. 

Baca Juga: Jangan Dilakukan, Sanksi Berat Menanti Bagi Peserta CPNS 2021 yang Melakukan Kecurangan

"Jadi malam sebelum tes itu kami selalu menutup ruangan, tapi dia (Kepala BKPSDM) punya kuncinya dan dia masuk bersama beberapa orang untuk instal remote access software itu," jelasnya.

BKN pun telah melaporkan kecurangan yang dilakukan sejumlah oknum ASN tersebut kepada pihak berwenang.

Berdasarkan investigasi dan bukti terkumpul, Kepala BKPSDM Buol bersama dua orang lainnya menginstal software remote access di perangkat komputer untuk peserta tertentu, pada malam sebelum pelaksanaan tes.

Kemudian, pada hari pelaksanaan tes, komputer yang telah diinstal software tersebut mengalami kendala blue screen. Peserta yang menempati komputer itu pun tidak mau dipindahkan ke perangkat komputer lainnya. 

Baca Juga: Tegas, Menpan RB Minta Pelaku Kecurangan CPNS 2021 Dipidanakan, Begini Penuturannya

Selain itu, dalam rekaman kamera pengawas juga ditemukan pergerakan peserta bersangkutan dalam mengerjakan soal dengan waktu yang sangat singkat dan mencurigakan.

Sementara itu, dikutip dari InSulteng (Jaringan Pikiran Rakyat Media Network) Bupati Buol Amirudin Rauf menonaktifkan sementara Kaban BKPSDM, menyusul kisru pelaksanaan ujian seleksi CPNS yang disinyalir terjadi jual beli jabatan hingga menarik perhatian publik di daerah itu.

Bupati Buol, dalam pernyataan resmi kepada media ini. Rabu, 3 Oktober 2021, via WhatsApp mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk kepentingan penyelidikan.

"Jadi di nonaktifkan berbedah dengan di nonjobkan. Kalau di nonaktifkan itu hak-haknya masih dia terimah. Kemudian Kaban BKPSDM dipegang langsung oleh sekertarisnya,” kata Bupati.***

Editor: Kiki

Sumber: INSulteng Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah