Baca Juga: Mengenal Gus Baha, Santri Kiai Maimun Zubair yang Trending di Twitter
Sosok Gus Baha dinilai bisa menjadi alternatif terhadap figur dan representatif tradisi pesantren yang mulai luntur.
Kata Umum, sosok Gus Baha mencuat dan menjadi perhatian publik setelah namanya kerap muncul dalam plafform media sosial dan YouTube.
Secara khusus, lanjut Umam, popularitas Gus Baha juga meningkat di wilayah Jawa Tengah, Yogjakarta dan Jawa Timur.
"Media exposure Gus Baha di berbagai chanel media sosial belakangan ini juga menambah literasi keilmuan sekaligus popularitas nama Gus Baha di kalangan warga Nahdliyin," katanya dikutip SerangNews.com dari RembangBicara.com, Jumat 8 Oktober 2021.
Baca Juga: 15 Nasihat Bijak Gus Baha Tentang Makna Hidup, Cinta, dan Cara Bersyukur
Umam menilai, di bawah kepemimpinan Kiai Said, PBNU memang mampu menunjukkan karakter berani dan tegas kepada kelompok-kelompok Islam radikal.
Hanya saja, cara itu dianggap sebagian kalangan membuat wajah PB NU lebih dekat kepada politik praktis.
"Terlebih lagi, ketika kekuasaan saat ini, the ruling power dihadapkan pada tantangan eksploitasi politik identitas," ujar Umam.
Sebelumnya, Said Aqil menyatakan kesiapannya untuk kembali maju pada pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 23-25 Desember 2021.