Di Hadapan Jokowi dan Puan Maharani, Wahidin Halim: Semoga Rezekinya Tidak Terhalang Covid-19

- 21 September 2021, 19:31 WIB
Gebernur Banten Wahidin Halim mendampingi Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani saat kunjungan ke Provinsi Banten, Senin, 21 September 2021.
Gebernur Banten Wahidin Halim mendampingi Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani saat kunjungan ke Provinsi Banten, Senin, 21 September 2021. /Dok. Biro Adpim Pemrov Banten/

SERANG NEWS – Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di Provinsi Banten.

Salah satu agenda Presiden Jokowi dan Puan Maharani bertemu dengan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Pertemuan di Pendopo Gubernur Banten, Senin 19 September 2021 dimanfaatkan Wahidin Halim kepada Jokowi dan Puan Maharani untuk menyampaikan beberapa persoalan dan capaian di Provinsi Banten.

Salah satu yang dilaporkan Wahidin Halim kepada Jokowi terkait, penyerapan anggaran Provinsi Banten sudah 48 persen serta pendapatan daerah yang diklamimnya sudah mencapai 65 persen.

Baca Juga: Jokowi Berikan Bonus Kepada Atlet Indonesia Juara Paralimpiade Tokyo 2020

“Semoga rezekinya tidak terhalang oleh aktivitas penanganan Covid-19,” kata Wahidin Halim di hadapan Jokowi dan Puan Maharani.

 “Covid-19 sudah mengalami penurunan yang luar biasa. Positif rate saat ini 6,3 persen. BOR Rumah Sakit sudah 4,2 persen. Tingkat kesembuhan 96 persen, yang meninggal kurang 2persen,” sambung pria yang akrab disapa WH itu.

Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, lanjut WH, Banten sudah mencapai 3,7 juta jiwa untuk dosis pertama.

“Kami yakin, begitu datang 8 juta vaksin lagi, kami akan sanggup menyelesaikan,” ujarnya.

Baca Juga: Wahidin Halim Disuntik Vaksin Pfizer Dosis ke-2, Ini Data Capaian Vaksinasi Covid-19 di Banten

Sementara itu, Puan Maharani menilai penanganan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Covid-19 di Provinsi Banten cukup baik.

“Di Provinsi Banten ini alhamdulillah sudah berjalan cukup baik. Tadi saya datang bersama Presiden melihat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas dan di Sekolah,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, anak-anak di sekolah sudah mulai melakukan pertemuan tatap muka, 50 persen yang hadir sudah divaksin satu kali dan tadi juga sudah berjalan dua kali walupun pertemuan tatap mukanya baru berjalan 4 jam,” tambah Puan.

Baca Juga: Ini Lokasi Vaksinasi Pfizer dan Moderna di DKI Jakarta, Tak Perlu Rekomendasi

Dalam pengarahannya,  Jokowi menyampaikan, situasi keadaan yang tidak gampang bagi semua negara baik dari sisi kesehatan maupun ekonominya.

Presiden mengaku, pengalaman negara-negara lain seperti India, Inggris dan negara lainnya dalam penanganan Covid-19 menjadi referensi kebijakannya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Vaksinasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19. Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus turun, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tetap hati-hati. Waspada terhadap terjadinya peningkatan kasus Covid-19.

“Kemudian masuk ke Banten, Banten ini juga bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus nanti jangan menjadikan kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Ini sebuah data yang menunjukkan bahwa kasus di Provinsi Banten turun 97persen dari puncak kasus yang ada,” ungkapnya.

“Bagus semua, tapi hati-hati. Kita ini berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan dimana dia berada. Jangan sampai angka-angka yang bagus ini menyebabkan kewaspadaan kita hilang. Tekan terus dan pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten,” tambah Presiden.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x