SERANG NEWS- China dan Rusia dikabarkan gerak cepat (Gercep) mengambil peluang Kerjasama usai Taliban kuasai Afganistan.
Bahkan China dan Rusia baru-baru ini mengambil tindakan cepat dengan membuka kedutaan, hingga berkomunikasi secara intens dengan perwakilan Taliban.
China dan Rusia sendiri diektahui belum secara resmi mengakui Taliban. Namun kedua negara telah mengakui penghormatan penuh terhadap kedaulatan Afghanistan, dan kehendak semua faksi.
Baca Juga: Abdul Ghani Baradar Jadi Presiden Afganistan, Joe Biden Ancam Hancurkan Taliban Jika Halangi Ini
Dikutip SerangNews.com dari Al Jazeera pada Kamis 19 Agustus 2021 bahwa Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying berharap Taliban Afghanistan dapat bersatu dengan partai politik lain.
Termasuk dengan semua kelompok etnis lain, dan membangun kerangka politik sesuai dengan kondisi nasional yang inklusif secara luas dan akan meletakkan dasar bagi perdamaian abadi.
Gerak cepat China dan Rusia ke Taliban bahkan diakui Amerika Serikat. Dikatakan Rusia dan China telah mengadakan pertemuan khusus dengan para pemimpin Taliban di Afghanistan.
Baca Juga: Ambil Alih Afganistan, Taliban Dipuji Beberapa Kelompok Islam Dunia Hingga Picu Kekhawatiran Global
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken juga telah menghubungi negara-negara hubungan panas dan dingin dengan Amerika Serikat.