Viral Pengguna Twitter Hina Jokowi dan Adat Suku Baduy Banten, Akhirnya Minta Maaf

- 16 Agustus 2021, 13:08 WIB
Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat suku Baduy saat hadiri sidang tahunan MPR RI 2021
Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat suku Baduy saat hadiri sidang tahunan MPR RI 2021 /Foto : Instagram @jokowi / by Soeparto/

 

SERANG NEWS -- Jagat media sosial Twitter heboh lantaran cuitan seorang netizen dianggap melecehkan masyarakat adat suku Baduy, Banten.

Dalam cuitan tersebut, pemilik akun @pawletariat mengomentari gaya busana Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat suku Baduy di acara Sidang Tahunan MPR Hut RI ke-76.

Pemilik akun tersebut mengatakan bahwa Jokowi layak memakai baju suku Baduy kemudian berkeliling membawa madu dan jongkok di perempatan.

“Azzsksksksk Jokowi make baju adat Baduy cocok bgt, tinggal bawa madu+jongkok di perempatan,” tulis pemilik akun tersebut. Namun hingga kini belum diketahui identitas pemilik akun Twitter @pawletariat.

Cuitan netizen yang diduga menghina Presiden Jokowi dan adat Suku Baduy
Cuitan netizen yang diduga menghina Presiden Jokowi dan adat Suku Baduy

Baca Juga: Jokowi Kenakan Baju Adat Baduy Banten, Pemerhati Budaya: Sayang Pak Presiden Belum Berkunjung Langsung

Cuitan pemilik akun @pawletariat tersebut langsung mengundang kecaman dari netizen yang disebut telah menghina dan merendahkan suku Baduy Banten.

"Boleh aja ga suka dengan Presiden, tapi jangan mendiskreditkan suku baduy bro," tulis @habibthink, dilansir SerangNews.com.

Pegiat Media Sosial Eko Kunthadi juga ikut berkomentar atas cuitan tersebut.

"Presiden menghargai kebudayaan. Menggunakan pakaian adat suku Baduy yang diberikan kepala suku Baduy.  Eh, orang ini malah menghina bangsanya sendiri.

Kalau orang Baduy jual madu. Orang Madura jual sate. Orang Makasar usaha Coto Konro. Itulah kearifan lokal ekonomi Indonesia," cuit @_ekokuntadhi

Baca Juga: 20 Link Download Twibbon 17 Agustus untuk Semarakan HUT RI ke-76 via WhatsApp dan Facebook

Alih-alih meminta maaf atas cuitannya, pemilik akun @pawletariat justru kembali mengundang marah warganet.

“Terkait dengan tweet gue soal suku Bayuy saya cuma mau bilang begini:

Saya sama sekali gak ada niat menghina suku Baduy. Saya tahu, suku Baduy memiliki tradisi dan kearifan yang sangat luhur,” tulis akun tersebut.

“Tapi memang benar saya memiliki keprihatinan dan keresahan ttg warga Baduy yang harus berjalan kaki ratusan kilometer kemudian menggelandang di Jakarta demi jualan mau hutan Rp 100 ribu per botol.

Seseuatu yg kemungkinan terjadi karena ruang hidup warga Badyu semakin sempit (2),” cuitnya.

“Dengan demikian saya meminta maaf atas cuitan sya tersebut, khususnya kepada warga Baduy. Saya mengakui kesalahan dan akan belajar untuk lebih bijak dalam mengeluarkan pendapat soal masyarakat adat Nusantara,” tulis akun tersebut menambahkan.

Saat artikel ini ditulis, akun @pawletariat sudah deactivate.

Baca Juga: Mengenal Baju Adat Suku Baduy Banten yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR HUT RI ke-76

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy, Banten saat hadiri Sidang Tahunan MPR Hut RI ke-76. 

Desa adat suku Baduy berlokasi di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah