Network
SERANG NEWS- Polemik anggaran pengadaan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021-2022 bikin heboh media sosial.
Sebabnya adalah nilai anggaran yang funtastis, hingga milyaran rupiah karena desain dan jahitnya menggunakan brand ternama Louis Vuitton.
Bahkan terpantau, hastag Louis Vuitton jadi trending topik di Twitter pada Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang Minta Pegawai Pemkot Sosialisasikan Panduan Ibadah Ramadhan di Masa Covid-19
Polemik itupun mengundang kritis dari sejumlah pihak dan lapisan masyarakat. Salah satunya disampaikan oleh Sekretaris Daerah Generasi Muda Pembaharu Indonesia (Gempar) Banten, Gervando
Lelaki yang akrab dipanggil Vando itu mengatakan, rencana menggunakan anggaran sebesar itu untuk pengadaan seragam anggota DPRD Kota Tangerang kurang etis.
Terlebih menurutnya saat ini dalam situasi pandemi Covid-19. Vando menambahkan, seharusnya dana sebanyak itu bisa dialihkan kepada rakyat yang membutuhkan.
"Rencana ini jadi polemik bahwa bahan yang digunakan adalah buatan designer Louis Vuitton," tuturnya.
"Sebaiknya dicermati jangan sampai hal tersebut membuat malu semua pihak, karena kalau pun jadi seharusnya menggunakan buatan lokal saja, sebagai bentuk dukungan pengusaha lokal."
Vando pun menyarankan, apabila masih dalam pembahasan anggaran 2022, rencana itu ditolak saja. Pakaian dinas masih bisa menggunakan tahun sebelumnya.
“Kalau yang utama itu adalah sense of crisis buat kepentingan rakyat dulu, hal-hal skunder perlu dikesampingkan dulu” pungkas Vando.
Baca Juga: Jelang Malam Tahun Baru, Polisi Amankan 151 Botol Miras dan Dua Pemilik di Cipondoh, Kota Tangerang
Sebagai informasi, wacana anggota DPRD Kota Tangerang bikin heboh.
Setelah mewacanakan bakal pakai baju dinas Louis Vuitton.
Para wakil rakyat Kota Tangerang itu dikabarkan mengangarkan Rp1,275 miliar dengan rincian sebagai berikut Rp675 juta buat bahan pakaian yang salah satunya dari Louis Vuitton dan Rp600 juta untuk ongkos jahit.***
