Pada Olimpiade Tokyo 2020, Jong-oh sendiri gagal melewati tahap kualifikasi. Tetapi, kalimatnya yang menyebut Javad Foroughi seorang teroris sudah membuat heboh.
Sebelumnya, kelompok kampanye United for Navid, sebuah kelompok yang dibentuk setelah eksekusi pegulat Iran Navid Afkari juga mengkritik Komite Olimpiade Internasional karena mengizinkan Foroughi berkompetisi.
"Kami menganggap pemberian medali emas Olimpiade kepada penembak jitu Iran Javad Foroughi tidak hanya merupakan bencana bagi olahraga Iran tetapi juga bagi masyarakat internasional, dan terutama reputasi IOC," katanya.
"IRGC memiliki sejarah kekerasan dan pembunuhan tidak hanya terhadap orang-orang Iran dan pengunjuk rasa di sana, tetapi juga orang-orang yang tidak bersalah di Suriah, Irak dan Lebanon," ujarnya.***