Atlet Korea Sebut Peraih Emas Javad Foroughi dari Iran Seorang Teroris

- 1 Agustus 2021, 10:53 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020 - Hampir setengah juta sampel ludah telah dikumpulkan oleh Jepang untuk cegah penyebaran Covid-19 di tengah ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020 - Hampir setengah juta sampel ludah telah dikumpulkan oleh Jepang untuk cegah penyebaran Covid-19 di tengah ajang Olimpiade Tokyo 2020. /Instagram/@tokyo2020

SERANG NEWS - Penembak paling sukses dalam sejarah olahraga menembak di Olimpiade Jin Jong Oh menyebut atlet Iran peraih emas Javad Foroughi seorang teroris.

Hal itu setelah Javad Foroughi meraih emas usai mengalahkan Damir Mikec dari Serbia dan Wei Pang dari China.

Javad Foroughi diketahui seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan mendapat izin untuk ikut Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Badminton Tunggal Putra Anthony Ginting vs Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020

Jin Jong Oh yang merupakan peraih emas pada Olimpiade London 2012 itu menyebut teroris karena Javad Foroughi adalah anggota IRGC, sebuah kelompok yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2019.

IRGC adalah pasukan elit yang melakukan misi bayangan di luar perbatasan Iran dan menekan perbedaan pendapat internal di dalam.

Beberapa dari pasukannya yang terdiri dari sekitar 125.000 tentara adalah pasukan komando yang memasok dan melatih militan di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Jadwal Badminton Olimpiade Tokyo Live TVRI: Semifinal Ginting vs Chen Long, Final Chen Y Fei vs Tai Tzu Y

Operasi mereka telah dikaitkan dengan serangan teror seperti pengeboman tahun 1983 di kedutaan besar Amerika Serikat dan barak Marinir di Beirut.

"Bagaimana seorang teroris bisa memenangkan tempat pertama? Itu hal yang paling tidak masuk akal dan konyol," kata Jong-oh dikutip dari Insider pada Jumat 30 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x