Menag Yaqut Cholil Quomas Ucapkan Selamat Hari Raya Agama Baha’i Hingga Viral di Twitter

- 27 Juli 2021, 21:58 WIB
Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas, Bagaimana Agama Baha'i Sebarkan Keyakinannya?
Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas, Bagaimana Agama Baha'i Sebarkan Keyakinannya? /Tangkapan layar Twitter/@Bang_Has1705//

SERANG NEWS -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendadak menjadi bahan perbincangan di media sosial Twitter pada Selasa, 27 Juli 2021.

Menag Yaqut Cholil Qoumas viral gara-gara videonya yang mengucapkan selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB bagi umat agama Baha'i.

Ucapan selamat yang muncul dari Gus Yaqut tersebut membuat publik penasaran seputar agama Baha’i. Menjadi lebih penasaran karena agama tersebut bukan kepercayaan yang diakui oleh negara Indonesia.

Ucapan selamat hari raya Gus Yaqut sendiri pertama kali diunggah pada 26 Maret 2021.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Kepada saudarakau masyarakat Baha'i di mana pun berada, saya mengucapkan selamat merayakan hari raya Naw-Ruz 178 EB.

Suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi spiritual dan jasmani, setelah umat Baha'i menjadikan ibadah puasa selama 19 hari," kata Yaqut dalam video berdurasi 1 menit 49 detik itu.

Baca Juga: Menag Yaqut Ucapkan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB ke Umat Baha'i, Ini Ucapan Lengkap Menag yang Disoal Netizen

Hingga kini, ucapan Gus Yaqut tersebut masih menjadi perdebatan warganet.

Asal-usul Baha’i

Agama kepercayaan Baha'i sendiri bukan sesuatu yang baru di Indonesia.

Baha'i menjadi kepercayaan agama yang eksistensinya tidak lepas dari seorang tokoh bernama Mirza Husayn-Ali Nuri, lahir pada 12 November 1917 dari pasangan Mirza Buzurg dan Khadijih Khanum.

Mula-mula munculnya agama ini di wilayah Persia (Iran).  Adalah Mirza Husayn yang memplokamirkan iman Baha'i. Namanya kemudian diubah menjadi Baha'ullah yang secara harfiah berarti kemuliaan Tuhan.

Baca Juga: Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas, Bagaimana Agama Baha'i Sebarkan Keyakinannya?

Baha'i mempercayai suatu kumpulan kitab yang bernama i-Agdas, kitab suci mereka. Kitab tersebut berisi kumpulan doa-doa dan praktik kehidupan bermasyarakat.

Sementara secara keyakinan, ajaran Baha'i mempercayai suatu konsep ketuhanan yang tunggal, mahatahu dan mahakuasa.

Agama Baha'i percaya Tuhan itu kekal, tanpa awal dan tanpa akhir. Prinsip ajarannya pun mengajarkan tentang kesatuan Tuhan, kesatuan agama dan kesatuan kemanusiaan.

Baca Juga: Agama Baha'i Populer Diberi Ucapan Selamat Hari Raya Menag Yaqut Cholil Quomas, Pernah Dilarang Soekarno

Sementara agama Baha'i masuk ke Indonesia melalui seorang pedagang dari Persia dan Turki yang bernama Jamal Effendy dan Mustafa Rumi.

Kehadiran mereka di Indonesia melalui jalur perdagangan di wilayah Sulawesi sekitar tahun 1987.

Dikutip dari berbagai sumber, ajaran agama Baha'i pernah dilarang eksistensinya oleh Presiden Soekarno.

 Baca Juga: Apa Itu Agama Baha'i yang Viral Diucapkan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas, Ini Tiga Ajaran Utamanya

Larangan itu tercantum di dalam Keppres Nomor 264 Tahun 1962. Isinya melarang agama Baha'i dan segala turunannya.

Penganut agama Baha'i mulai kembali bisa bernafas lega di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Gus Dur sebagai Presiden RI keempat mencabut Keppres 264/1962 dengan Keppres Nomor 69 Tahun 2000 tanggal 23 Mei 2000.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Qoumas Viral, Bagaimana Cara Ibadah Agama Baha'i?

Mulai saat itu, seluruh umat Baha'i kembali bisa menjalankan aktivitas keagamannya secara normal. Meski begitu, agama tersebut belum bisa tercantum di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x