Network
SERANG NEWS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Tim FKM-UI, Lembaga Eijkman dan CDC Indonesia melakukan survei serologi Covid-19.
Survei serologi Covid-19 merupakan cabang imunologi yang bertujuan untuk mendeteksi reaksi antigen dan antibodi terhadap paparan virus dalam tubuh.
Survei serologi dilakukan berbasis populasi dengan menggunakan metode stratifield dan multi random sampling pada kurun waktu 15-31 Maret 2021.
Baca Juga: Prokes Diperketat Tapi Tetap Postif Covid-19, Bupati Pandeglang: Jebol Juga Pertahanan Ibu
Survei serologi tersebut dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah kabupaten/ kota di Jakarta yang mencakup 4.919 sampel berusia 1 tahun ke atas (98,4%) dari total 5.000 target sampel.
Adapun demografi sempel terdiri dari laki-laki 46% dan perempuan 54% dengan rentang usia 1-14 tahun 21,6%, 15-49 tahun 52% dan 50 tahun ke atas 36,4%.
Baca Juga: Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Luhut Minta Maaf dan Akui Belum Optimal Tangani Pandemi Covid-19
Hasil survei serologi tersebut menyebutkan bahwa separuh warga DKI Jakarta pernah terinfeksi Covid-19, terbanyak pada rentang usia 30-49 tahun dan paling tinggi (47,9%) terjadi pada segemen perempuan.
Warga yang paling banyak terinfeksi Covid-19 adalah dari kelompok yang sudan menikah (39,8%) dan terbanyak di kawasan padat penduduk (48,4%).
Baca Juga: PPKM Darurat Tidak Bisa Kendalikan Covid-19, Ini 6 Desakan Forum Pimred PRMN kepada Presiden Jokowi
Mereka yang terinfeksi, lebih banyak berada dalam kelebihan berat badan dan obesitas serta kadar gua darah yang tinggi.
Dari perkiraan 4,7 juta warga yang pernah terinfeksi Covid-19, hanya 8,1% yang diketahui pernah terdeteksi. Sedangkan sisanya, tidak terdeteksi.
Baca Juga: Sindir Feed Instagram Dinkes Banten Edukasi Covid-19, dr Tirta: Bismillah Komisaris
Sebagian besar yang pernah terinfeksi, baik yang terdeteksi maupun tidak terdeteksi, tidak pernah merasakan gejala atau masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Melalui survei serologi ini, dapat diperkirakan proporsi warga DKI Jakarta yang pernah terpapar Covid-19, baik yang terkonfirmasi melalui PCR ataupun tidak.***
