SERANG NEWS - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan pesan berantai WhatApp mengenai fenomena Aphelion 2021.
Dalam pesan berantai WhatsApp tersebut disebutkan bahwa fenomena Aphelion ini akan membuat cuaca semakin dingin.
Bahkan lantaran adanya fenomena Alphelion, akan berdampak pada mudahnya orang terserang sakit seperti batuk, flu dan meriang.
Benarkah demikian? Simak penjelasan tentang apa itu fenomena Aphelion yang SerangNews.com rangkum dari penjelasan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Fenomena Aphelion adalah kondisi Bumi tengah berada di titik Aphelion, atau titik terjauh dari Matahari dengan jarak 152.100.527 km. Aphelion tidak bisa dilihat secara langsung, karena bukan fenomena kenampakan obyek langit.
Menurut Pusat Sains LAPAN, Aphelion adalah fenomena antariksa yang biasa terjadi setiap tahun. Puncak peristiwa ini terjadi pada pukul 05.27 WIB/06.27 Wita/07.27 WIT, 6 Juli 2021.
Disebut Bumi berada di posisi jarak terjauh dari Matahari karena orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.
Lawan dari Aphelion adalah Perihelion. Yakni, kondisi di mana Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari yang disebut. Ini terjadi pada bulan Januari.