"Kita harus tumbuh 7 persen supaya tenaga kerja baru mendapat pekerjaan,” urai mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
Tak hanya itu, Rizal Ramli menyayangkan pemerintah yang memilih strategi tak biasa, yakni mengganti-ganti istilah dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, PKH, BST dan BPNT Cair Juli, Ada Tambahan Beras 10 Kilogram
Terlebih kalangan rakyat bawah tidak merasakan perubahan yang berarti dari strategi pemerintah itu.
Rizal Ramli juga menyebut nasib UMKM yang kerap disebut sebagai salah satu bantalan perekonomian nasional pada keyataannya juga sulit bergerak.
"Ekonomi Indonesia sepanjang 2021 akan seperti kurva W. Kalau dideskripsikan, setelah anjlok akan mengalami kenaikan sedikit, lalu anjlok lagi dan bisa jadi lebih dalam," imbuhnya.***