"Setidaknya butuh waktu lebih dari satu tahun untuk bocah itu menceritakan semua yang dialaminya," jelas Henky kepada wartawan saat konferensi pers, Selasa 8 Juni 2021.
Henky menambahkan, ML disebutkan dikubur hidup-hidup oleh tantenya berinisial DL, 27 tahun dan suaminya, BNZ, 27 tahun pada Desember 2019 lalu.
Namun korban AL baru bercerita kepada keluarga yang masih tersisa pada Mei 2021 ini. Peristiwa itu dialami 2 bocah di Kuansing, Riau.
Baca Juga: Download Game Island King 2021, Game Petualangan Koin yang Bisa Ditukarkan Uang
Dalam keterangannya ke pihak kepolisian, adik korban AL mengatakan, korban sering mendapatkan kekerasan dari bibi atau tantenya bersama sang suami.
"Saat dikubur kondisi kakaknya dalam keadaan masih hidup," kata Henky yang menceritakan kesaksian AL.
Berbekal penuturan korban AL, polisi kemudian menggali di titik yang disebutkan yakni di tengah areal perkebunan karet masyarakat, yang berjarak sekitar 150 meter dari pondok keduanya tinggal.
Setelah digali, ditemukan karung plastik warna putih dan ditemukan celana warna hijau.
Dalam karung tersebut ditemukan kerangka diduga manusia seperti yang dituturkan adik korban.