Network
SERANG NEWS- Polres Kuansing, Riau merilis pengungkapan kasus kekerasan yang mengakibatkan kehilangan nyawa bocah 13 tahun yang dikubur hidup-hidup oleh paman dan bibinya, Selasa 8 Juni 2021 lalu.
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto mengatakan, korban adalah bocah perempuan berusia 13 tahun berinisial ML.
Ia meninggal akibat kekerasan yang berulang-ulang.
Tak hanya dialami ML, kekerasan berulang-ulang yang dilakukan oleh paman dan bibi korban, juga dialami adik perempuan korban yakni AL, 11 tahun. Diketahui ML dan Al merupakan kakak adik.
Baca Juga: Pelaku Bungkam, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Kucing di Serpong Tangsel yang Viral di Medsos
Baca Juga: Polisi Sebut Tak Ada Laporan, Promo McDonald's BTS Meal Sebabkan Kerumunan
Ia mengalami luka berat, patah tulang hidung dan banyak bekas luka di tubuhnya.
Sementara, lanjut Henky, 2 terduga pelaku dalam kasus pembunuhan ML ini yakni DL, 27 tahun dan BNZ, 27 tahun yang merupakan suami DL yang baru.
Dalam penyelidikan terhadap kedua terduga pelaku, bahwa ternyata, pembunuhan sadis yang dilakukan pada ML ada unsur balas dendam.
Baca Juga: Trending! Garuda Indonesia Punya Utang Rp70 Triliun, Yenny Wahid: Kami Berjuang Agar Tak Dipailitkan
